Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memandang model Merdeka Belajar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk juga fokus terhadap minat bakat dan kemampuan di bidang seni, sosial, kebudayaan, olahraga dan sebagainya di samping penilaian akademis.
Dedie Rachim saat menerima Press Tour yang diikuti oleh 15 orang dari berbagai lintas sektor dan media dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, menyampaikan salah satu sekolah dasar yakni SDN Bubulak 3 yang dalam situasi dan kondisi yang ada pun, tetap bersemangat untuk menerapkan Merdeka Belajar.
"Saya yakin dengan komunikasi, akselerasi yang dibangun sejak awal, baik dengan provinsi maupun pemerintah kota serta peserta didik dan orang tua kemudian lahir secara alami implementasi Merdeka Belajar," ujarnya.
Menurut Dedie, ujung dari Merdeka Belajar adalah terbangunnya siswa-siswi berkarakter untuk menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan memiliki berbagai program untuk mendorong Merdeka Belajar.
Namun, ia mengakui bahwa ada persoalan teknis yang dihadapi Kota Bogor terkait lama sekolah, karena rata-rata anak sekolah di Kota Bogor masih berada di tingkat SMP. "Jadi kami mendorong terutama terjadinya peningkatan jumlah sekolah yang memadai di Kota Bogor, karena saat ini sekolah SMA negeri di Kota Bogor hanya berjumlah 10 sekolah," katanya.
Dedie pun mengapresiasi program Merdeka Belajar yang bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bogor lebih baik lagi. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan Merdeka Belajar juga sejalan dengan program Bogor Berlari. Saat ini Kota Bogor terus menggencarkan digitalisasi sekolah.
"Penerapan kurikulum Merdeka Belajar di Bogor SD, PAUD sudah 100 persen dan SMP 99,1 persen. Ke depan kami akan terus diskusi dan mengakselerasi, karena ini belum cukup. Dan kami juga sedang menyiapkan payung hukum Merdeka Belajar untuk masuk ke dalam percepatan Merdeka Belajar," ujarnya.
Dalam penerapan Merdeka Belajar di Bogor lanjut Sujatmiko, peran pengawas sangatlah penting karena mereka menjadi ujung tombak di lapangan dalam pengawasan Merdeka Belajar. Pada kesempatan itu Kepala Sekolah SDN Bubulak 3, Erawati berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar.
Baca juga: Baca juga: Wagub NTB meminta tenaga pendidik perkuat komitmen Merdeka Belajar
Baca juga: Peace Train Indonesia mengajak perempuan Lampung menjadi agen keberagaman
Pihaknya yang sudah mengikuti berbagai diklat memulai Merdeka Belajar dengan melakukan praktik baik, kemudian mencari tahu tentang Merdeka Belajar, berkolaborasi dengan para kepala sekolah dan mengikuti arahan dari dinas. "Saya mulai dengan praktik baik yaitu membuat program di dalam Merdeka Belajar itu, karena dalam Merdeka Belajar juga harus mengeksplor bakat dan minat siswa," ujarnya.
Ia pun kemudian bersama kepala sekolah mengimplementasikan Merdeka Belajar dengan mengikuti peran dan arahan dari pengawas Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Berita Terkait
Raffi Ahmad ingin RANS berikan dampak positif dalam ekosistem basket
Selasa, 17 Desember 2024 6:31
RANS Simba datangkan pemain jawara
Selasa, 17 Desember 2024 5:50
Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi peroleh 1.559.328 suara hasil rekap KPU
Jumat, 6 Desember 2024 11:09
Klub Amartha Hangtuah rekrut Althof Dwira Satrio
Kamis, 5 Desember 2024 6:48
Petani pulihkan hutan bekas tambang di Bogor
Sabtu, 30 November 2024 21:35
Prabowo gunakan hak pilih di TPS 08 Bojong Koneng Bogor
Rabu, 27 November 2024 8:43
Kemenhub bangun APILL mengurai kemacetan di Simpang Bin Nuh Bogor
Jumat, 15 November 2024 4:27
Prabowo tinggalkan Hambalang di tengah pembekalan calon wamen berlangsung
Kamis, 17 Oktober 2024 16:39