Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Tito Karnavian juga mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) perlu memahami visi ini secara mendalam dan turut serta dalam pengembangannya, terutama melalui peningkatan kualitas SDM yang unggul dan dukungan terhadap inovasi di berbagai sektor.
"Indonesia Emas sebetulnya suatu yang possible. Kita nantinya akan didominasi oleh middle class, negara maju. Kuncinya di sini yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya peran SDM untuk mencapai Indonesia Emas itu," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Mendagri menyebut berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF, McKinsey, dan Global Insight (GI) memprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045.
Indonesia bahkan akan menempati peringkat ekonomi atas melampaui negara-negara maju seperti Jepang, Rusia, Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis. Indonesia juga diproyeksikan akan bergabung dengan negara-negara perekonomian global teratas seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
"Indonesia Emas yang diproyeksi oleh para futuris yang memikirkan dari tren perkembangan Indonesia, perkembangan dunia yang ada, Indonesia akan diperkirakan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat atau nomor lima di dunia terbesar," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri: Pemda perlu siapkan strategi pelaksanaan opsen pajak
Ia mengemukakan bahwa visi Indonesia Emas berkaitan dengan kondisi Indonesia sebagai negara maju dengan masyarakat yang didominasi oleh kelas menengah sejahtera. Kondisi ini ditandai dengan kehidupan yang nyaman seperti dapat memiliki rumah, kendaraan, menyekolahkan anak, bahkan bisa berlibur ke luar negeri.
"Punya uang untuk liburan dan seterusnya, itulah kelas menengah, bisa keluar negeri, seperti itu, sama seperti orang Jepang, orang Jerman, Inggris, UK," tambah Tito.
Mendagri optimistis visi Indonesia Emas ini bisa terwujud dengan upaya peningkatan kualitas SDM dalam mendorong transformasi secara bertahap dan signifikan. Tito lantas menggarisbawahi pentingnya peran dari para agen perubahan di kementerian dan lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sebagai pendorong utama peningkatan SDM yang berkualitas di Indonesia.
Baca juga: Kemendagri mengingatkan pemda susun APBD TA 2025 tepat waktu
Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dengan mengirim anak muda di negaranya ke berbagai universitas terbaik di dunia.
“Lee Kuan Yew, bagaimana dia mengubah Singapore, dari pulau yang hanya untuk nelayan menjadi negara yang paling maju di Asia Tenggara, bahkan salah satu yang terbaik di dunia kesejahteraannya. Dia invest yang luar biasa pada sumber daya manusia,” pungkasnya.
Tito Karnavian juga mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) perlu memahami visi ini secara mendalam dan turut serta dalam pengembangannya, terutama melalui peningkatan kualitas SDM yang unggul dan dukungan terhadap inovasi di berbagai sektor.
"Indonesia Emas sebetulnya suatu yang possible. Kita nantinya akan didominasi oleh middle class, negara maju. Kuncinya di sini yang ingin saya sampaikan adalah pentingnya peran SDM untuk mencapai Indonesia Emas itu," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Mendagri menyebut berbagai lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF, McKinsey, dan Global Insight (GI) memprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia pada tahun 2045.
Indonesia bahkan akan menempati peringkat ekonomi atas melampaui negara-negara maju seperti Jepang, Rusia, Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis. Indonesia juga diproyeksikan akan bergabung dengan negara-negara perekonomian global teratas seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
"Indonesia Emas yang diproyeksi oleh para futuris yang memikirkan dari tren perkembangan Indonesia, perkembangan dunia yang ada, Indonesia akan diperkirakan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat atau nomor lima di dunia terbesar," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri: Pemda perlu siapkan strategi pelaksanaan opsen pajak
Ia mengemukakan bahwa visi Indonesia Emas berkaitan dengan kondisi Indonesia sebagai negara maju dengan masyarakat yang didominasi oleh kelas menengah sejahtera. Kondisi ini ditandai dengan kehidupan yang nyaman seperti dapat memiliki rumah, kendaraan, menyekolahkan anak, bahkan bisa berlibur ke luar negeri.
"Punya uang untuk liburan dan seterusnya, itulah kelas menengah, bisa keluar negeri, seperti itu, sama seperti orang Jepang, orang Jerman, Inggris, UK," tambah Tito.
Mendagri optimistis visi Indonesia Emas ini bisa terwujud dengan upaya peningkatan kualitas SDM dalam mendorong transformasi secara bertahap dan signifikan. Tito lantas menggarisbawahi pentingnya peran dari para agen perubahan di kementerian dan lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, sebagai pendorong utama peningkatan SDM yang berkualitas di Indonesia.
Baca juga: Kemendagri mengingatkan pemda susun APBD TA 2025 tepat waktu
Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dengan mengirim anak muda di negaranya ke berbagai universitas terbaik di dunia.
“Lee Kuan Yew, bagaimana dia mengubah Singapore, dari pulau yang hanya untuk nelayan menjadi negara yang paling maju di Asia Tenggara, bahkan salah satu yang terbaik di dunia kesejahteraannya. Dia invest yang luar biasa pada sumber daya manusia,” pungkasnya.