Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menurunkan petugas untuk melakukan pendataan dan evakuasi dampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak siang hingga sore, Sabtu.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak maupun pohon tumbang," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dampak hujan lebat yang disertai angin kencang serta petir tersebut mengakibatkan puluhan atap rumah warga rusak dan sejumlah pohon tumbang.
Baca juga: PJU terdampak cuaca ekstrem di Lombok Tengah diperbaiki
Lokasi rumah warga yang rusak dampak cuaca ekstrem tersebut seperti di Desa Puyung, Desa Labulia, Gemel, Kecamatan Jonggat dan beberapa desa lainnya.
"Itu berdasarkan laporan dari masyarakat, kami belum bisa menentukan berapa jumlahnya, masih di lapangan ini," katanya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem sejak 2-4 November 2024.
Baca juga: BPBD beri bantuan logistik untuk korban cuaca ekstrem di Lombok Tengah
Oleh karena itu, warga diharapkan tetap waspada terhadap dampak berencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Adanya 10 kabupaten/kota di NTB yang diprakirakan terjadi hujan lebat seperti di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara.
Kemudian Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak maupun pohon tumbang," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dampak hujan lebat yang disertai angin kencang serta petir tersebut mengakibatkan puluhan atap rumah warga rusak dan sejumlah pohon tumbang.
Baca juga: PJU terdampak cuaca ekstrem di Lombok Tengah diperbaiki
Lokasi rumah warga yang rusak dampak cuaca ekstrem tersebut seperti di Desa Puyung, Desa Labulia, Gemel, Kecamatan Jonggat dan beberapa desa lainnya.
"Itu berdasarkan laporan dari masyarakat, kami belum bisa menentukan berapa jumlahnya, masih di lapangan ini," katanya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem sejak 2-4 November 2024.
Baca juga: BPBD beri bantuan logistik untuk korban cuaca ekstrem di Lombok Tengah
Oleh karena itu, warga diharapkan tetap waspada terhadap dampak berencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Adanya 10 kabupaten/kota di NTB yang diprakirakan terjadi hujan lebat seperti di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara.
Kemudian Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu.