Mataram (ANTARA) - Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Nusa Tenggara Barat menegaskan siap bersinergi dan membantu pemerintah provinsi mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah itu.
Hal ini ditegaskan Ketua PW IKA PMII NTB, Akhdiansyah pada pengukuhan pengurus baru PW IKA PMII NTB periode 2025-2030 yang dihadiri Ketua Pengurus Pusat IKA PMII, Fathan Subchi, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, serta perwakilan dari berbagai instansi di Mataram, Kamis.
Politikus yang juga anggota DPRD NTB ini menyampaikan bahwa organisasi alumni ini siap memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
"IKA PMII akan berusaha menjadi wadah yang membawa manfaat, bukan hanya bagi alumni, tetapi juga untuk membangun NTB secara menyeluruh," tegas Akhdiansyah.
Baca juga: Kemiskinan ekstrem di NTB ditargetkan nol persen melalui desa berdaya
Guru To'i, sapaan Akhdiansyah, menekankan bahwa NTB memiliki potensi besar dari para alumni PMII. Tercatat ada 21 profesor di UIN Mataram dan Universitas Mataram yang berasal dari PMII. Selain itu, tiga orang alumni PMII saat ini duduk di DPRD Provinsi NTB, serta banyak lainnya di DPRD kabupaten dan kota.
"Kami melihat potensi ini sebagai kekuatan untuk bersama-sama mewujudkan visi NTB yang makmur dan mendunia," katanya.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan apresiasi dan sekaligus harapan terhadap kepengurusan baru. Ia menyoroti kuatnya latar belakang politik dan intelektual para pengurus IKA PMII saat ini.
"Saya lihat dari 12 orang pengurus yang dilantik, mayoritas adalah politisi. Ini potensi besar," kata gubernur.
Baca juga: Menuju NTB nol Kemiskinan ekstrem 2029: Ikhtiar Gubernur NTB melalui kerja lintas sektor
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan kisah masa kecilnya yang lekat dengan PMII melalui sang ayah, mantan Ketua Cabang PMII Sunan Ampel.
"Dulu ayah saya selalu bercerita tentang nilai-nilai PMII, yakni zikir, fikir, dan amal saleh. Hari ini, saya ingin melihat nilai-nilai itu hidup kembali," ujarnya.
Tak hanya itu, Iqbal juga menantang PW IKA PMII NTB untuk langsung terjun membantu penanganan kemiskinan ekstrem di NTB.
"Ada 206 desa dengan kategori kemiskinan ekstrem. Silakan pilih satu desa sebagai proyek percontohan. Pemerintah akan mendukung," katanya.
Baca juga: Potensi desa di NTB dikembangkan guna kurangi angka kemiskinan
Ketua Umum PP IKA PMII, Fathan Subchi, menyambut baik inisiatif kolaboratif antara pemerintah daerah dan organisasi alumni. Ia mengatakan bahwa ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa alumni PMII bukan hanya hadir dalam wacana, tapi juga dalam aksi pergerakan.
"PMII bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga tentang peran masa depan. Sudah waktunya alumni turun tangan, menolong adik-adik kita, dan bersama membangun daerah," katanya.
Agenda pelantikan sekaligus dirangkaikan dengan acara ramah tamah dan penyerahan bantuan sosial untuk korban banjir di Kota Mataram.
Diketahui Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menargetkan Provinsi NTB dapat terbebas dari kemiskinan ekstrem nol persen di tahun 2029 melalui program desa berdaya dan posyandu.
Baca juga: Desa Berdaya di NTB jadi rumah besar kolaborasi lintas sektor
Baca juga: Gubernur Iqbal targetkan kemiskinan ekstrem turun nol persen di 2029
PW IKA PMII NTB siap bantu Pemprov entaskan kemiskinan ekstrem

Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Nusa Tenggara Barat (NTB, Akhdiansyah menerima bendera pada pengukuhan pengurus baru PW IKA PMII NTB periode 2025-2030 di Mataram, Kamis (10/7/2025). ANTARA/Nur Imansyah