Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan hingga 38,35 persen dan tamu hotel non-bintang naik 33,48 persen secara year on year pada September 2024.
"Dibandingkan tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan. Baik di hotel bintang maupun non bintang," kata Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Sabtu.
BPS mencatat jumlah tamu hotel berbintang yang menginap pada September 2024 sebanyak 114.475 orang dan jumlah tamu periode yang sama tahun 2023 sebanyak 82.745 orang.
Baca juga: BPS: Jumlah tamu hotel menginap di NTB capai 1,14 juta orang per Juli 2024
Sedangkan, tamu hotel non-bintang pada September 2024 sebanyak 103.713 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 77.697 orang.
Wahyudin memaparkan tamu asing yang menginap di hotel bintang sebanyak 38.892 orang dan tamu Indonesia yang menginap di hotel bintang 75.583 orang.
Adapun tamu asing yang menginap di hotel non-bintang 40.829 orang dan tamu Indonesia yang menginap di hotel non-bintang 62.884 orang.
Rata-rata lama menginap untuk tamu asing di hotel bintang selama 2,45 hari, rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel bintang 1,77 hari, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel non bintang 2,23 hari, dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel non bintang 1,22 hari.
Baca juga: BPS NTB: tamu menginap di hotel 1,5 juta orang hingga September
Lebih lanjut Wahyudin mengungkapkan bahwa tingkat hunian kamar di hotel bintang maupun non-bintang pada September 2024 mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2024.
"Ada penurunan tingkat hunian kamar hotel. Kalau hotel bintang dari (Oktober) 55,26 persen ke (September) 51,28 persen. Hotel non bintang dari 35,2 persen ke 34,22 persen," ujarnya.
Data BPS mengungkapkan perhelatan MotoGP yang terjadi pada akhir September 2024, kunjungan tamu asing mengalami penurunan dan hanya mengalami peningkatan pada tamu domestik.
"Dibandingkan tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan. Baik di hotel bintang maupun non bintang," kata Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Sabtu.
BPS mencatat jumlah tamu hotel berbintang yang menginap pada September 2024 sebanyak 114.475 orang dan jumlah tamu periode yang sama tahun 2023 sebanyak 82.745 orang.
Baca juga: BPS: Jumlah tamu hotel menginap di NTB capai 1,14 juta orang per Juli 2024
Sedangkan, tamu hotel non-bintang pada September 2024 sebanyak 103.713 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 77.697 orang.
Wahyudin memaparkan tamu asing yang menginap di hotel bintang sebanyak 38.892 orang dan tamu Indonesia yang menginap di hotel bintang 75.583 orang.
Adapun tamu asing yang menginap di hotel non-bintang 40.829 orang dan tamu Indonesia yang menginap di hotel non-bintang 62.884 orang.
Rata-rata lama menginap untuk tamu asing di hotel bintang selama 2,45 hari, rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel bintang 1,77 hari, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel non bintang 2,23 hari, dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel non bintang 1,22 hari.
Baca juga: BPS NTB: tamu menginap di hotel 1,5 juta orang hingga September
Lebih lanjut Wahyudin mengungkapkan bahwa tingkat hunian kamar di hotel bintang maupun non-bintang pada September 2024 mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2024.
"Ada penurunan tingkat hunian kamar hotel. Kalau hotel bintang dari (Oktober) 55,26 persen ke (September) 51,28 persen. Hotel non bintang dari 35,2 persen ke 34,22 persen," ujarnya.
Data BPS mengungkapkan perhelatan MotoGP yang terjadi pada akhir September 2024, kunjungan tamu asing mengalami penurunan dan hanya mengalami peningkatan pada tamu domestik.