Mataram (Antaranews NTB) - Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Timwas Pekerja Migran DPR Fahri Hamzah meresmikan perekrutan program magang ke Jepang kepada anak muda di Nusa Tenggara Barat, Senin.

Fahri Hamzah menyambut positif perekrutan program magang ke Jepang kepada anak muda di NTB tersebut.

"Indonesia dan dunia sekarang sedang mengalami apa yang disebut sebagai `bonus demografi`, di mana anak-anak muda tumbuh lebih banyak dalam beberapa tahun ini. Mereka secara kuantitas lebih banyak dan kita harus siap mengelola," katanya.

"Sebab, bonus demografi punya dua sisi mata pisau. Kalau tak mampu dikelola akan bisa menimbulkan potensi kerawanan sosial seperti kenakalan remaja dan sebagainya. Tapi kalau mampu kita kelola, maka efeknya dahsyat, karena akan menjadi tulang punggung dari kemajuan ekonomi negara ini," tambahnya.

Fahri menyampaikan beberapa pesan kepada anak-anak muda NTB, agar menggunakan kesempatan magang itu untuk belajar. Terutama, belajar bagaimana bekerja di Jepang, mempelajari bahasa dan budaya hidup di sana yang penuh dengan kedisplinan dan menerapkannya nanti setelah program magang usai.

"Saya kemarin baru dari Jepang dan berbicara dengan Japan International Training Corporation. Jadi, program magang ini pesertanya tidak dibatasi. Walaupun Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sampaikan ada kebutuhan tenaga kerja di Jepang sebesar setengah juta untuk tahun ini. Tapi kita, diminta untuk kirimkan peserta magang sebanyak-banyaknya, asal sesuai dengan kemampuan yang disyaratkan dan ini adalah kesempatan kita," katanya.

Lebih lanjut, Fahri menuturkan, di Jepang telah dibuat level atau klasifikasi kemampuan pekerja dalam berkomunikasi di Jepang, mulai dari N5 hingga N1.

Karenanya, kalau sudah sampai di level N1, maka pekerja Indonesia akan bisa mendapakan pekerjaan dengan mudah. Bahkan bergaji tinggi, hingga sampai Rp37 juta.

"Program ini diselenggarakan selama tiga tahun dan waktu yang cukup untuk belajar. Pemerintah daerah juga bisa membantu dengan memberikan semacam dana tunjangan bagi peserta yang ikut. Karena `feedback` untuk daerah akan kita dapatkan dan itu akan membantu menyelesaikan sebagai masalah ekonomi di NTB. Termasuk di masa depan, para peserta ini akan berpotensi menjadi motor enterpreuner yang menggerakkan ekonomi di daerah," katanya.

Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Gubernur NTB Hj Rohmi Jalilah dan Direktur Bina Pemagangan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Asep Gunawan.

Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan rasa syukur atas diadakannya program magang ke Jepang yang melibatkan para pemuda NTB mulai lulusan SMA dan SMK, yang nantinya akan mampu memberikan nilai ekonomi bagi keluarga dan daerah.

Terlebih lagi, program itu menjadi nilai tersendiri dari pembentukan dan peningkatan kapasitas setiap peserta.

"Di tengah situasi bencana ini, di mana secara ekonomi NTB sedang dalam kondisi terpuruk, kita mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan putra-putra NTB ke Jepang dalam program magang yang nantinya, selain akan mendapatkan pengalaman bagaimana bekerja di berbagai perusahaan profesional di Jepang, juga secara pribadi, anak-anak akan belajar bagaimana hidup dan budaya di Jepang. Di masa depan, kemampuan ini akan membantu kita semua untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan hidup kita," katanya. (*)

Pewarta : -
Editor : Nur Imansyah
Copyright © ANTARA 2024