Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyokong Astacita Ketahanan Pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dengan aplikasi informasi cuaca dan iklim yang meraih predikat terbaik dunia, bernama Info BMKG.
"Dari penilaian Organisasi Meteorologi Dunia, yang terbaik nomor dua di dunia itu adalah Jerman, itu nomor 2. Nomor 1, Info BMKG," kata Kepala BMKG Dwikorita saat menyampaikan laporan ke Komisi V DPR RI pada rapat dengar pendapat diikuti dalam jaringan (daring) Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Dwikorita, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melakukan penilaian secara diam-diam terhadap berbagai aplikasi pemantau cuaca dari seluruh dunia. Pada 2021, kata Dwikorita, WMO mengumumkan predikat aplikasi terbaik, salah satunya Info BMKG dalam kategori informasi multisektor terbaik dunia, mengalahkan aplikasi serupa buatan Jerman.
Aplikasi yang kini sudah diunduh lebih dari 5 juta pengguna di Playstore itu menyajikan berbagai informasi yang sangat kompleks, tidak sekadar cuaca dan iklim, tapi juga sistem digital penanggalan musim tanam bagi petani, hingga layanan transportasi, seperti pelayaran dan penerbangan.
Baca juga: Hujan mulai merata di wilayah NTB
Dalam kesempatan itu, Dwikorita menyampaikan komitmennya untuk mendukung program prioritas nasional Astacita yang berfokus pada ketahanan pangan, air, dan energi, yang merupakan bagian dari program strategis nasional hingga 2029.
Menurut Kepala BMKG, ketahanan pangan sangat terkait erat dengan iklim dan cuaca yang dipengaruhi oleh perubahan iklim global. Dalam rangka itu, BMKG menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung para petani dan pelaku sektor pertanian dengan informasi iklim yang akurat dan tepat waktu.
Baca juga: Sebagian wilayah di Indonesia diprakirakan hujan ringan, NTB berawan
Selain itu, BMKG juga mendukung dua program strategis lainnya, yakni keselamatan transportasi dan perlindungan lingkungan hidup. Menurutnya, keselamatan transportasi sangat penting dalam menjaga konektivitas antar-wilayah, sementara perlindungan lingkungan hidup menjadi kunci dalam menjaga harmoni ekosistem yang mendukung ketahanan pangan.
"Dari penilaian Organisasi Meteorologi Dunia, yang terbaik nomor dua di dunia itu adalah Jerman, itu nomor 2. Nomor 1, Info BMKG," kata Kepala BMKG Dwikorita saat menyampaikan laporan ke Komisi V DPR RI pada rapat dengar pendapat diikuti dalam jaringan (daring) Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Dwikorita, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melakukan penilaian secara diam-diam terhadap berbagai aplikasi pemantau cuaca dari seluruh dunia. Pada 2021, kata Dwikorita, WMO mengumumkan predikat aplikasi terbaik, salah satunya Info BMKG dalam kategori informasi multisektor terbaik dunia, mengalahkan aplikasi serupa buatan Jerman.
Aplikasi yang kini sudah diunduh lebih dari 5 juta pengguna di Playstore itu menyajikan berbagai informasi yang sangat kompleks, tidak sekadar cuaca dan iklim, tapi juga sistem digital penanggalan musim tanam bagi petani, hingga layanan transportasi, seperti pelayaran dan penerbangan.
Baca juga: Hujan mulai merata di wilayah NTB
Dalam kesempatan itu, Dwikorita menyampaikan komitmennya untuk mendukung program prioritas nasional Astacita yang berfokus pada ketahanan pangan, air, dan energi, yang merupakan bagian dari program strategis nasional hingga 2029.
Menurut Kepala BMKG, ketahanan pangan sangat terkait erat dengan iklim dan cuaca yang dipengaruhi oleh perubahan iklim global. Dalam rangka itu, BMKG menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung para petani dan pelaku sektor pertanian dengan informasi iklim yang akurat dan tepat waktu.
Baca juga: Sebagian wilayah di Indonesia diprakirakan hujan ringan, NTB berawan
Selain itu, BMKG juga mendukung dua program strategis lainnya, yakni keselamatan transportasi dan perlindungan lingkungan hidup. Menurutnya, keselamatan transportasi sangat penting dalam menjaga konektivitas antar-wilayah, sementara perlindungan lingkungan hidup menjadi kunci dalam menjaga harmoni ekosistem yang mendukung ketahanan pangan.