Dwikorita optimistis target BMKG cetak 500 doktor

id BMKG,Dwikorita Karnawati,Program SDM Unggul,500 doktor BMKG

Dwikorita optimistis target BMKG cetak 500 doktor

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam wawancara program siniar bersama ANTARA di Gedung ANTARA Heritage Center di Jalan ANTARA Jakarta, Senin (17/2/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati optimistis target untuk mencetak 500 doktor muda dalam bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika tercapai sebelum tahun 2030.

Insyallah bisa capai target itu karena peminatnya banyak,” kata Dwikorita dalam wawancara program siniar bersama ANTARA di Gedung ANTARA Heritage Center di Jalan ANTARA Jakarta, Senin malam.

Mantan rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu memaparkan bahwa BMKG pada periode 2023-2024 telah mengirimkan ratusan orang pegawainya untuk melanjutkan studi master (S2) dan doktor (S3) ke perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

“Saat ini, total jumlahnya hampir mencapai 500 orang yang sedang menempuh pendidikan doktoral. Setelah lulus, para doktor tersebut akan ditempatkan langsung di berbagai lokasi operasional BMKG, termasuk mulai dari Sumatera hingga Ambon,” kata Dwikorita.

Menurut dia, program inisiasi BMKG bersama kementerian terkait itu merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan para sumber daya manusia Indonesia yang mumpuni guna menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks, baik di Indonesia maupun secara global.

BMKG menilai hal tersebut sangat penting dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan bidang iklim, dan cuaca hingga geologi dan seterusnya yang telah dipelajari selama lebih dari 10 tahun terakhir kini dianggap tidak lagi sepenuhnya relevan dengan perubahan yang terjadi, terutama dalam menghadapi perubahan iklim.

Dari perubahan iklim tersebut, menurutnya, juga berkorelasi dengan fenomena multi-bencana seperti cuaca ekstrem, gempa bumi, tsunami yang saling berkaitan dan semakin rentan terjadi di seluruh belahan dunia.

Baca juga: Modifikasi cuaca fokus untuk antisipasi hujan ekstrem

"SDM kami harus menguasai perkembangan sains yang tersebar ke-196 stasiun seluruh Indonesia, karena itulah BMKG mendorong minimal 500 orang atau sebanyak 10 persen dari 5.000 pegawai mereka untuk segera mengambil gelar hingga doktor," kata dia.

Ia menambahkan bahwa setelah lulus maka para doktor ini nantinya akan diwajibkan terlibat langsung dalam operasional dan riset di lapangan mendampingi masyarakat karena, secara domestik BMKG juga sangat membutuhkan para profesional dengan analisis risiko yang tajam dan berkemampuan untuk mengejawantahkan temuan dinamika alam tersebut kepada masyarakat, bahkan ke tingkat kepala daerah hingga Presiden sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat.

Baca juga: BMKG prakirakan wilayah Jakarta akan diguyur hujan hari ini

"Data BMKG ini menjadi rujukan bagi para pengambil keputusan itu, misalnya seperti aspek ekonomi. Tahun lalu inflasi kita terkendali contohnya pada tanaman cabai, itu karena jauh sebelumnya kami sudah melaporkan potensi kondisi kekeringan akibat fenomena El Nino kepada Presiden Joko Widodo," ungkapnya.

notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com