Ternate (ANTARA) - Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi  Maluku Utara terlihat mengeluarkan sinar api setinggi 100 meter dari puncak, setelah terpantau gunung itu erupsi pada Minggu (17/11) petang sekitar pukul 19 : 33 Waktu Indonesia Timur.

"Sinar api terlihat setinggi 100 meter setelah Gunung api itu mengeluarkan kolom abu setinggi 800 meter,"kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Axl Roeroe dalam keterangan tertulis yang terpantau dari Ternate, Minggu.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya dan erupsi ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 52 detik yang ada di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

Dia mengatakan, saat ini kondisi Gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu, masih berstatus Level III atau Siaga.

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan, diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung tersebut.

Baca juga: Jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani Lombok dibuka kembali

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker) dan kacamata, agar mereka bisa terhindar dari paparan abu gunung itu,"ujarnya.

Selain itu, kata dia, seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya serta masyarakat, agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Baca juga: Kebakaran di jalur pendakian Gunung Rinjani telah padam

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung api itu.
 

 

Pewarta : Abdul Fatah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024