Nilai tukar rupiah hari ini menguat jelang keputusan suku bunga BI-Rate
Warga menunjukkan sejumlah uang baru usai menukarkan uangnya dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Karimunjawa di wilayah 3T (terluar, terdepan, terpencil) Jawa Tengah di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2024). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan TNI AL mendistribusikan uang rupiah layak edar senilai Rp3,62 miliar, 500 paket sembako program sosial BI, serta edukasi cinta bangga paham rupiah menggunakan KRI Ajak-653 didukung KAL Pulau Menjangan ke empat pulau di Kepulauan Karimunjawa guna memenuhi kebutuhan uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan layak edar di tengah masyarakat. ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU
Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Rabu menguat menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia ( RDG BI) terhadap arah suku bunga kebijakan Bi-Rate.
Pada awal perdagangan Rabu, rupiah naik 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.840 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.845 per dolar AS.
"Pasar masih menunggu rilis hasil Rapat Dewan Gubernur BI siang nanti," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Rully menuturkan pasar berharap suku bunga acuan BI tetap 6 persen guna menjaga spread bunga dengan bank sentral Amerika Serikat atau The Fed dan stabilitas kurs.
Ia memperkirakan rupiah hari ini bergerak relatif stabil dengan kecenderungan menguat tipis pada kisaran Rp15.845 hingga Rp15.890 per dolar AS dipengaruhi oleh faktor indeks dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang stabil.
Indeks dolar AS berada di kisaran 106,17, sedangkan imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun di level 4,39 persen.