Tangerang (ANTARA) - PT Vita Nova Atletik selaku induk jenama sepatu lokal Indonesia, Ortuseight meluncurkan empat sepatu unggulan bertajuk "Spring 2025" di Atria Hotel Gading, Serpong, Tangerang, Jumat.
Dalam peluncuran empat sepatu ortuseight running tahun ini menggandeng kolaborasi spesial dengan praktisi olahraga sekaligus produk engineered ortuseight running yakni Andy Wibowo dan Mike Trees.
"Yang pasti ada satu poin penting, jadi kami sering banget setiap merilis sepatu dapat masukan dari pelari-pelari dari situ kami bener-bener di sisi pengembangan khususnya kami sempurnakan lagi pengembangannya. Misalkan hal-hal yang kayak rubbernya cepat abis, itu kami tambahkan teknologi dan formulanya kayak yang di Sonic ini udah pake abrasion resistance 60 jadi bisa dibilang kualitas rubbernya jauh lebih baik gitu," kata Ortuseight Product Design Manager, Octrisany Dwi Putra.
Empat sepatu lari dari Ortuseight yang rilis dalam tajuk "Spring 2025" yakni Solar 1.1, Lunar, Hypersonic 2.0 dan Hyperfuse 3.0.
Solar 1.1 merupakan versi terbaru sepatu khusus lari cepat hasil kolaborasi dengan tim product development Ortuseight Running dengan Andy Wibowo, mantan perenang yang mewakili Indonesia di Olimpiade Athena 2004.
SOLAR 1.1 memiliki keunggulan dibandingkan seri lari sebelumnya terutama pada bobot yang jauh lebih ringan sehingga membuat lebih nyaman berlari.
“Jika pada peluncuran versi pertama SOLAR memiliki berat 198 gram, versi terbaru ini memiliki berat 188 gram saja,” ujar Octrisany.
Sepatu Lunar dikhususkan sebagai sepatu all rounder atau latihan harian yang dirancang khusus untuk dipakai di berbagai medan.
Baca juga: Areal Sirkuit Selagalas Mataram ditata untuk latihan olahraga motor dan sepatu roda
Sedangkan Hypersonic 2.0 merupakan versi keempat dari pendahulunya dengan membawa fitur unggulan sol terbaru yang dirancang tingkatkan efisiensi lari penggunanya dengan menghilangkan titik mati dan mendorong gerak ayunan kaki ke depan.
Sementara Hyperfuse 3.0 digunakan untuk smooth run ataupun longer run dengan desain yang dikhususkan untuk penggunaan latihan harian.
Baca juga: Atlet Zoe Alexander puas hasil debutnya di PON Aceh-Sumut
"Jadi kami benar-benar ingin bisa bersaing dengan brand internasional. Nggak cuma brand lokal saja di Indonesia. Kami ingin bikin sepatu super yang bisa dipakai oleh atlet Indonesia, nah dari situ kita belajar banyak nih dari sepatu yang solar yang lama," ujar Ortuseight Brand Ambassador dan Ortuseight’s Running Product Engineer, Andy Wibowo.
Dalam peluncuran empat sepatu ortuseight running tahun ini menggandeng kolaborasi spesial dengan praktisi olahraga sekaligus produk engineered ortuseight running yakni Andy Wibowo dan Mike Trees.
"Yang pasti ada satu poin penting, jadi kami sering banget setiap merilis sepatu dapat masukan dari pelari-pelari dari situ kami bener-bener di sisi pengembangan khususnya kami sempurnakan lagi pengembangannya. Misalkan hal-hal yang kayak rubbernya cepat abis, itu kami tambahkan teknologi dan formulanya kayak yang di Sonic ini udah pake abrasion resistance 60 jadi bisa dibilang kualitas rubbernya jauh lebih baik gitu," kata Ortuseight Product Design Manager, Octrisany Dwi Putra.
Empat sepatu lari dari Ortuseight yang rilis dalam tajuk "Spring 2025" yakni Solar 1.1, Lunar, Hypersonic 2.0 dan Hyperfuse 3.0.
Solar 1.1 merupakan versi terbaru sepatu khusus lari cepat hasil kolaborasi dengan tim product development Ortuseight Running dengan Andy Wibowo, mantan perenang yang mewakili Indonesia di Olimpiade Athena 2004.
SOLAR 1.1 memiliki keunggulan dibandingkan seri lari sebelumnya terutama pada bobot yang jauh lebih ringan sehingga membuat lebih nyaman berlari.
“Jika pada peluncuran versi pertama SOLAR memiliki berat 198 gram, versi terbaru ini memiliki berat 188 gram saja,” ujar Octrisany.
Sepatu Lunar dikhususkan sebagai sepatu all rounder atau latihan harian yang dirancang khusus untuk dipakai di berbagai medan.
Baca juga: Areal Sirkuit Selagalas Mataram ditata untuk latihan olahraga motor dan sepatu roda
Sedangkan Hypersonic 2.0 merupakan versi keempat dari pendahulunya dengan membawa fitur unggulan sol terbaru yang dirancang tingkatkan efisiensi lari penggunanya dengan menghilangkan titik mati dan mendorong gerak ayunan kaki ke depan.
Sementara Hyperfuse 3.0 digunakan untuk smooth run ataupun longer run dengan desain yang dikhususkan untuk penggunaan latihan harian.
Baca juga: Atlet Zoe Alexander puas hasil debutnya di PON Aceh-Sumut
"Jadi kami benar-benar ingin bisa bersaing dengan brand internasional. Nggak cuma brand lokal saja di Indonesia. Kami ingin bikin sepatu super yang bisa dipakai oleh atlet Indonesia, nah dari situ kita belajar banyak nih dari sepatu yang solar yang lama," ujar Ortuseight Brand Ambassador dan Ortuseight’s Running Product Engineer, Andy Wibowo.