Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berjanji pihaknya akan menerapkan efisiensi pengelolaan kinerja guru yang biasa dilakukan melalui platform digital bernama e-kinerja mulai tahun 2025.
 
Mu'ti dalam sambutannya mengatakan para guru nantinya tidak perlu menghabiskan waktu untuk memenuhi pengelolaan administrasi e-kinerja karena pihaknya akan memberlakukan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah maupun pengawas yang lebih sederhana.
 
“Para guru tidak perlu menghabiskan waktu memenuhi pengelolaan e-kinerja. Mulai tahun 2025, akan diberlakukan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang lebih simpel, tidak ribet, dan tidak perlu ribut,” kata Mu'ti saat membuka acara puncak Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta International Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis.
 
Ia menambahkan pengelolaan administrasi terkait kinerja guru tersebut cukup diisi setahun sekali, tanpa perlu mengunggah dokumen serta tidak lagi berbasis poin.
 
Kebijakan tersebut, lanjutnya, merupakan respons dan jawaban atas aspirasi para guru dan penyelenggara pendidikan swasta serta pemenuhan arahan Presiden akan pelayanan birokrasi yang tidak berbelit dan mempersulit masyarakat.
 
“Saya menyampaikan terima kasih kepada para guru, pahlawan pendidikan, yang bekerja ikhlas, penuh pengabdian, mencerdaskan dan memajukan bangsa. Terima kasih bapak dan ibu guru. Jasamu tiada terkira,” imbuhnya.

Baca juga: Transaksi Harbolnas ditargetkan naik 15 persen
 
Adapun berkaitan dengan tema Hari Guru Nasional 2024, yakni Guru Hebat, Indonesia Kuat, Mu'ti menerangkan tema tahun ini menunjukkan tekad dan komitmen Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru sebagai ujung tombak pendidikan sekaligus aktor penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
 
“Kementerian berusaha meningkatkan kualitas guru melalui pemenuhan kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan kesejahteraan. Kementerian juga berusaha meningkatkan peran para guru sebagai agen ilmu, pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan peradaban,” imbuhnya.

Baca juga: 50 ribu UMKM ekosistem tender BUMN di bawah Rp15 miliar
 
Menurut dia, komitmen pihaknya tersebut sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, di antaranya ialah membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dengan melaksanakan program pengembangan budi pekerti.


 
 
 

Pewarta : Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024