Mataram (ANTARA) - Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Nusa Tenggara Barat bersama Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan calon petugas haji yang akan mengikuti seleksi rekrutmen petugas haji 2025.

Ketua AKHI NTB Lalu Sahrun mengatakan kegiatan yang digelar dalam bentuk seminar nasional kesehatan haji nasional ini bagaimana menciptakan satu kesatuan petugas yang memang betul-betul bisa melayani jemaah secara syari.

"Ada pun nanti setelah kegiatan diharapkan mereka sudah punya wawasan dan bisa mempergunakan kemampuan mereka sebagai petugas haji. Disamping itu juga mempererat silaturahmi diantara calon-calon petugas," ujarnya melalui siaran pers di Mataram, Selasa.

Dalam meningkatkan kompetensi calon petugas haji ini, pihaknya menggandeng Bapelkes Mataram.

"Semua itu bisa menjadi petugas, karena memang Bapelkes itu sebagai pemimpin dari semua pendidikan dan pelatihan yang ada di kesehatan. Kalau IDI, perawat dan semua organisasi kesehatan itu adalah memang sebagai pelaksana calon calon petugas nanti," ujarnya.

Baca juga: Anggota Polres Lombok Tengah terpilih menjadi tenaga kesehatan Haji

Ketua Panitia Suganda mengatakan, seminar ini dilaksanakan oleh AKHI wilayah NTB bekerjasama dengan Bapelkes dan beberapa organisasi profesi. Tujuannya adalah untuk mencetak atau mempersiapkan tenaga-tenaga kesehatan yang akan bertugas sebagai petugas haji kesehatan untuk tahun ini.

Semua tenaga kesehatan bisa terlibat dalam kegiatan ini. Seminar dilaksanakan secara offline dan online. Dimana peserta offline terdiri dari peserta yang berasal dari NTB, sedangkan yang online terdiri dari luar NTB

Dengan jumlah peserta yang offline sebanyak 351 orang dan online 51 orang. Pada kesempatan ini juga menghadirkan 3 narasumber yang memang berkompeten dalam hal ini. Kegiatan ini untuk mempersiapkan petugas-petugas haji dalam menghadapi pasien-pasien haji yang kemungkinan terjadi pada pelaksanaan haji.

"Peserta kita adalah calon, setelah ini pemerintah pusat akan melaksanakan perekrutan, setelah nanti ditentukan beberapa kuota petugas yang dicari. Itu kita siapkan," katanya.

Baca juga: 1.406 orang mendaftar sebagai calon petugas haji di NTB

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes, Ali Wardana sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut, karena sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023. Bahwa setiap pelaksanaan kegiatan yang berupa peningkatan kompetensi baik itu pelatihan, seminar, workshop dan lain lainnya dan memang harus bisa dilaksanakan.

"Adapun kegiatan ini sangat baik, tentunya ini akan sangat mendukung program pemerintah. Terutama ketika pihaknya lebih awal untuk bisa melihat para tenaga kesehatan dalam rangka mempersiapkan kesehatan jemaah haji dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, narasumber seminar dr Erwinsyah mengatakan, kegiatan ini untuk membuka wawasan semua calon peserta petugas haji. Apa dan bagaimana kebijakan terkini, terkait pelaksanaan kesehatan haji dan apa tantangan yang akan dihadapi pada saat jika nanti bertugas.

"Karena itu kita memberikan gambaran kepada teman-teman yang jika nantinya mereka terpilih sudah siap menghadapi tantangan yang ada," katanya.

Baca juga: Kemenag mulai rekrut petugas haji 2025 di Lombok Tengah

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024