Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, realisasi pada triwulan III tahun 2024 sudah mencapai Rp1,3 triliun atau sekitar 80 persen dari target Rp1,6 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram H Amiruddin di Mataram, Kamis, mengatakan, dengan capaian itu, pihaknya optimistis bisa mencapai target yang telah ditetapkan pada akhir tahun 2024.

"Untuk capaian triwulan IV, akan dihitung di akhir Desember 2024. Proyeksi kami di akhir tahun bisa melampaui target hingga 123 persen," katanya.

Baca juga: Realisasi investasi di Mataram capai 55,50 persen

Menurutnya, sektor penyumbang investasi terbesar sampai dengan triwulan III di Kota Mataram di posisi teratas disumbangkan oleh sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai investasi Rp187,3 miliar lebih.

Kemudian, sektor transportasi, gudang dan komunikasi dengan realisasi Rp99,1 miliar lebih, selanjutnya sektor jasa lainnya dengan realisasi di triwulan III sebesar Rp94,4 miliar lebih.

Selain itu, sektor industri lainnya, industri makanan dengan nilai investasi Rp18,2 miliar lebih, kemudian sektor hotel dan restoran dengan nilai investasi Rp10,5 miliar lebih.

Baca juga: Investasi di Kota Mataram lampaui target 103,5 persen

Amiruddin mengatakan, dengan realisasi investasi Rp1,3 triliun lebih sampai dengan triwulan III itu, Kota Mataram sudah mencatat 293 proyek yang tengah dikerjakan.

Penyumbang terbesarnya dari sektor perdagangan dan reparasi dengan 95 proyek sampai triwulan III, kemudian sektor jasa lainnya dengan jumlah 74 proyek, lalu sektor hotel dan restoran dengan jumlah 33 proyek, sektor konstruksi dan transportasi, gudang, dan komunikasi masing-masing dengan 24 proyek.

"Alhamdulillah, jumlah proyek yang sedang dikerjakan masih positif sampai dengan triwulan III," katanya.

Baca juga: Pembangunan dua hotel mendongkrak nilai investasi di Mataram

Lebih jauh Amiruddin menambahkan, pihaknya terus mendorong agar investasi di Kota Mataram tetap tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi lokal salah satunya dengan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Selain itu, kami juga sudah melakukan penyederhanaan perizinan dan pelayanan agar lebih cepat serta transparan," katanya.

Baca juga: Investasi penanganan kawasan kumuh Mataram mencapai Rp75 miliar

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025