Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengoptimalkan pangan lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis bagi anak-anak usia sekolah agar terpenuhi kebutuhan asupan nutrisi mereka.
"Komoditas lokal yang ada di desa dimanfaatkan untuk makanan masyarakat sekitar," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Ni Nym Darmilaswati di Mataram, Kamis.
Darmilaswati menuturkan Program Makan Bergizi Gratis diarahkan dari desa untuk desa agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi penduduk lokal.
Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB saat ini sedang melakukan pemetaan komoditas lokal apa saja, lalu dihitung berapa kebutuhan untuk Program Makan Bergizi Gratis tersebut. Bila pangan lokal tidak mencukupi, maka pasokannya didatangkan dari luar.
"Anggaran desa ada 20 persen untuk ketahanan pangan. Jadi, utamakan dari desa itu sendiri," ujar Darmilaswati.
Baca juga: Sebanyak 270 ribu pelajar masuk sasaran makan bergizi gratis di NTB
Lebih lanjut dia mengungkapkan penggunaan pangan lokal selain memberdayakan petani setempat juga memudahkan untuk pemantauan unsur kimia yang dipakai dalam budi daya.
Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB berkomitmen melakukan pendampingan ekstra dalam membudidayakan pangan lokal untuk meminimalkan gagal tanam dan gagal panen.
Bantuan benih gratis, pupuk gratis, hingga alat dan mesin pertanian, telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam Program Makan Bergizi Gratis.
"Kami gencar program cetak sawah untuk menambah lahan. Kami minta masyarakat memanfaatkan perkarangan walau sedikit," ucap Darmilaswati.
Baca juga: Pemprov NTB- BPOM sukseskan program makan bergizi gratis
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di NTB mencapai 1,2 juta orang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB kini sedang membuat peta zona untuk distribusi makanan gratis pada tingkatan kabupaten dan kota yakni siswa PAUD, TK, dan SD diberi sarapan, sedangkan siswa SMP dan SMA sederajat diberi makan siang.
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Baca juga: 3.000 siswa di Mataram jadi sasaran uji coba makan bergizi gratis