Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan sebanyak 3.000 siswa TK, SD, dan SMP negeri/swasta di Kota Mataram akan menjadi sasaran pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf di Mataram, Kamis, mengatakan dalam tahap uji coba tersebut siswa yang akan menjadi sasaran pertama adalah siswa yang ada di sekitar dapur MBG.
"Untuk uji coba tahap pertama, dapur MBG berada di Zipur TNI di Jalan Lingkar Selatan," katanya.
Baca juga: Program Makan Gizi Gratis di NTB sasar 1,7 juta anak
Baca juga: Mataram tunggu regulasi makan bergizi gratis
Dalam pelaksanaan MBG ini, katanya, sesuai hasil rapat koordinasi Disdik atau pemerintah daerah sifatnya menerima manfaat, sedangkan pelaksanaan dilakukan TNI/Polri dan Badan Gizi Nasional.
Untuk kegiatan uji coba telah dibangun satu unit dapur untuk MBG di Zipur TNI dengan ukuran 20x20 meter. Sementara teknis, kapan mulai dan bagaimana pembagian ke siswa sejauh ini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut.
"Yang jelas pembagian diprioritaskan untuk siswa TK,SD, dan SMP negeri/swasta yang ada di sekitar dapur MBG," katanya.
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Baca juga: NTB tunggu juklak juknis makan gizi gratis
Lebih jauh Yusuf mengatakan setelah uji coba terhadap 3.000 wisata tahap pertama berjalan lancar, kegiatan uji coba dilanjutkan ke masing-masing kecamatan.
Karena itu saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Bagian Aset Setda Kota Mataram untuk mencari lahan yang dapat digunakan sebagai dapur MBG di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Setiap kecamatan akan memiliki dapur MBG yang dikelola oleh pihak TNI/Polri dan Badan Gizi Nasional, untuk mengakomodasi siswa yang ada di sekitar dapur MBG. Masing-masing dapur MBG akan menangani 3.000 siswa.
"Jumlah siswa TK, SD, SMP negeri/swasta di Mataram mencapai puluhan ribu siswa. Angka pastinya belum kami hitung," katanya.
Dia berharap dengan adanya Program MBG dapat memenuhi asupan gizi dan pengetahuan gizi siswa, sekaligus dapat memberikan dampak ekonomi hingga pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Legislator: Program MBG buka peluang pengusaha lokal di NTB
Baca juga: Senator NTB harapkan program makan bergizi gratis tekan produk impor
Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf di Mataram, Kamis, mengatakan dalam tahap uji coba tersebut siswa yang akan menjadi sasaran pertama adalah siswa yang ada di sekitar dapur MBG.
"Untuk uji coba tahap pertama, dapur MBG berada di Zipur TNI di Jalan Lingkar Selatan," katanya.
Baca juga: Program Makan Gizi Gratis di NTB sasar 1,7 juta anak
Baca juga: Mataram tunggu regulasi makan bergizi gratis
Dalam pelaksanaan MBG ini, katanya, sesuai hasil rapat koordinasi Disdik atau pemerintah daerah sifatnya menerima manfaat, sedangkan pelaksanaan dilakukan TNI/Polri dan Badan Gizi Nasional.
Untuk kegiatan uji coba telah dibangun satu unit dapur untuk MBG di Zipur TNI dengan ukuran 20x20 meter. Sementara teknis, kapan mulai dan bagaimana pembagian ke siswa sejauh ini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut.
"Yang jelas pembagian diprioritaskan untuk siswa TK,SD, dan SMP negeri/swasta yang ada di sekitar dapur MBG," katanya.
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Baca juga: NTB tunggu juklak juknis makan gizi gratis
Lebih jauh Yusuf mengatakan setelah uji coba terhadap 3.000 wisata tahap pertama berjalan lancar, kegiatan uji coba dilanjutkan ke masing-masing kecamatan.
Karena itu saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Bagian Aset Setda Kota Mataram untuk mencari lahan yang dapat digunakan sebagai dapur MBG di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Setiap kecamatan akan memiliki dapur MBG yang dikelola oleh pihak TNI/Polri dan Badan Gizi Nasional, untuk mengakomodasi siswa yang ada di sekitar dapur MBG. Masing-masing dapur MBG akan menangani 3.000 siswa.
"Jumlah siswa TK, SD, SMP negeri/swasta di Mataram mencapai puluhan ribu siswa. Angka pastinya belum kami hitung," katanya.
Dia berharap dengan adanya Program MBG dapat memenuhi asupan gizi dan pengetahuan gizi siswa, sekaligus dapat memberikan dampak ekonomi hingga pengentasan kemiskinan.
Baca juga: Legislator: Program MBG buka peluang pengusaha lokal di NTB
Baca juga: Senator NTB harapkan program makan bergizi gratis tekan produk impor