Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggalakkan kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
"Bagaimana caranya kita bisa mencapai hal tersebut, kami di (deputi) pemasaran salah satunya memperkuat program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan hashtag Di Indonesia Aja,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam Pra-Rakornas Kementerian Pariwisata 2024 di Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan sejumlah target yang ingin dicapai oleh Kemenpar. Pertama, terkait dengan pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan mencapai 1,08 miliar, wisatawan mancanegara antara 17 juta hingga 18 juta, berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 4,6 persen, hingga devisa pariwisata mencapai 22,1 sampai 25,2 miliar dolar Amerika Serikat.
“Untuk itu Kemenpar mendorong pemerintah daerah bersama industri dan pihak lainnya agar semakin aktif berinovasi serta kreatif dalam membuat paket-paket wisata. Tidak hanya paket wisata yang menyasar saat momen-momen besar seperti liburan sekolah, tetapi juga di momen low season,” ujar dia.
Dilakukan pula penguatan Tourism 5.0 dengan AI Generating, melalui penguatan website Indonesia.Travel. Di mana situs resmi promosi pariwisata Kemenpar itu nantinya tidak hanya akan mendorong kepedulian terhadap pariwisata Indonesia, tapi juga bisa mengonversi pengunjung website untuk berwisata dan bisa memilih paket-paket yang akan dikerjasamakan dengan industri.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu, menjelaskan pihaknya akan mendorong lebih banyak penyelenggaraan kegiatan terutama yang mengangkat keunikan daerah dan memaksimalkan potensi lokal.
"Jadi ada keterlibatan potensi lokal dalam menyelenggarakan kegiatan dan perkuatan kolaborasi, dan juga ada pemberdayaan masyarakat yang diimbangi kesadaran menjaga lingkungan. Ini merupakan pilar-pilar yang kami akan kejar dalam penyelenggaraan kegiatan," ujar dia.
Baca juga: Hasil Pra-Rakornas menjadi aksi transformasi pariwisata berkelanjutan
Menurut dia, Kemenpar akan mendorong berbagai kegiatan yang memiliki IP Based dari Indonesia, termasuk mendukung industri dalam melakukan bidding event MICE dunia untuk bisa diselenggarakan di Indonesia.
Misalnya, telah disepakati ada 110 kegiatan Karisma Event Nusantara dari 38 provinsi yang telah dikurasi oleh tim independen di luar Kemenpar.
Baca juga: Pengakuan UNESCO pada Reog Ponorogo tunjukkan kekayaan budaya Indonesia
"Termasuk untuk terus mendorong digitalisasi perizinan, yang saat ini masih pilot project hanya untuk kegiatan nasional, kami sudah bawa ini ke tingkat yang lebuh tinggi, ke Pak Menko Airlangga dan akan didorong untuk diperluas ke kegiatan yang sifatnya global dan internasional," kata Vinsen.