Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf merespons cepat banjir di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dengan menyalurkan langsung berbagai bantuan logistik ke beberapa wilayah tergenang dengan menggunakan perahu karet.
"Memang cukup besar banjir ini. Alhamdulillah, semua dukungan yang dibutuhkan di sini bisa kita berikan dengan baik," kata Mensos saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan Kemensos telah mendistribusikan bantuan logistik dan mengoperasikan dapur umum di empat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Pagelaran, Cikeusik, Sindangresmi, dan Patia.
Bantuan logistik yang telah disalurkan sejak Rabu (4/12) tersebut dikirimkan melalui lumbung sosial Kemensos yang berada di Dinas Sosial Provinsi Banten.
Mensos menjelaskan bantuan yang diberikan oleh Kemensos untuk korban bencana banjir di Kabupaten Pandeglang berupa 1.860 paket makanan siap saji, 195 lembar kasur, 161 paket kidswear, 198 paket family kit, dan 140 paket selimut.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa 138 paket makanan anak, 120 lembar tenda gulung, 5 unit tenda keluarga portabel, dan 69 paket paket sandang.
Adapun total bantuan yang telah disalurkan Kemensos untuk korban banjir di Kabupaten Pandeglang sebesar Rp495,3 juta.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan korban banjir-longsor di Sukabumi
"Saya lihat di sini cukup rukun. Artinya antara warga dengan petugas itu saling membantu. Jadi, suasananya guyub mengatasi bencana, itu modal besar," ujar Mensos.
Dalam penanganannya, lanjut dia, Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten serta melibatkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur dari TNI/Polri.
"Kami langsung turun, berkoordinasi, berkolaborasi, berbagi tugas dengan sumber daya yang kita miliki kemudian kita integrasikan program. Itu yang diinginkan oleh Presiden," kata Mensos.
Sebelumnya, banjir melanda Kabupaten Pandeglang sejak Selasa (3/12) akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai-sungai meluap dan diperparah oleh pasang air laut.
Hingga hari ini, genangan air masih merendam beberapa wilayah terdampak, sementara jumlah pengungsi terus bertambah. Pemerintah daerah bersama Kemensos terus mengantisipasi potensi hujan susulan dengan memperkuat logistik dan memaksimalkan operasional dapur umum di lokasi pengungsian.