Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan audiensi dengan Bill and Melinda Gates Foundation guna membahas graduasi penerima bansos hingga data terpadu kesejahteraan sosial.
 
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menerima langsung audiensi dari President of The Global Division Bill and Melinda Gates Foundation (B&MGF) Christopher Elias bersama tim di Kantor Kementerian Sosial.
 
“Yang menjadi prioritas program kerja Kemensos ke depan adalah graduasi penerima bansos, artinya kita akan melaksanakan program-program yang bisa membuat masyarakat miskin menjadi masyarakat berdaya,” ujar Wamensos Agus.
 
Guna mewujudkan graduasi tersebut, Wamensos menyebutkan pentingnya kolaborasi bersama kementerian/lembaga lain yang berwenang dalam mengelola data-data penerima bantuan untuk mewujudkan satu data terpadu penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
 
“Amanat Presiden kepada kami adalah bantuan sosial harus tepat sasaran. Untuk itu bantuan tersebut harus berdasarkan data yang akurat dengan melakukan rekonsiliasi data bersama pihak lain,” imbuhnya.
 
Menurut Agus, data terpadu tersebut diharapkan dapat terwujud pada akhir tahun 2024 sehingga pada pelaksanaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tahun 2025 nanti telah menggunakan data terpadu.
 
“Jika data ini akurat maka bantuan akan tepat sasaran,” ujarnya.
 
Terkait graduasi penerima bansos, Wamensos mengatakan Presiden Prabowo menargetkan pada tahun 2029 nanti angka kemiskinan dapat ditekan menjadi 4,5 persen.
 
Turunnya angka kemiskinan tersebut menandakan proses graduasi penerima bansos telah berhasil menurunkan kemiskinan di Indonesia.
 
“Sedangkan target lima tahun ke depan, angka kemiskinan ditargetkan menurun menjadi 4,5 persen. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi kami bersama K/L lain sangat optimistis bahwa target yang disampaikan Pak Presiden itu bisa terpenuhi selama ada sinergi antar-K/L,” jelas Wamensos Agus.

Baca juga: Kemensos salurkan santunan konflik sosial di Flores Timur
 
Menanggapi hal tersebut, President of The Global Division (B&MGF) Christopher Elias menyebutkan prioritas program kerja Kemensos yang telah disebutkan oleh Wamensos berpeluang besar untuk dikolaborasikan dengan pihaknya.
 
“Saya pikir ini bisa menjadi potensi kerja sama yang dapat kita lakukan, tim kami memiliki pengalaman di berbagai negara dalam membantu mereka mewujudkan efisiensi distribusi bantuan sosial melalui digitalisasi,” ucap Elias.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan banjir di Deli Serdang
 
Di akhir diskusi, Wamensos Agus mengatakan akan meneruskan hasil pertemuan tersebut kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf untuk membahas tindak lanjut ke depan terkait potensi kerja sama yang dapat terjalin.
 

Pewarta : Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024