Bansos diberikan maksimal lima tahun dan setelahnya graduasi

id Bansos,Bantuan sosial,Graduasi,Mensos

Bansos diberikan maksimal lima tahun dan setelahnya graduasi

Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam acara buka bersama dan berbagi pada 1.000 anak yatim dan dhuafa di Masjid Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bantuan sosial (bansos) maksimal diberikan selama lima tahun dan setelahnya dilakukan graduasi kepada para penerima manfaat.

"Penerima bansos maksimal akan mendapatkan bantuan selama lima tahun, setelah itu akan kita proses lagi dan pelajari. Bagi yang usia produktif itu akan kita evaluasi karena mestinya dia sudah harus pindah ke program pemerintah yang lain yaitu program pemberdayaan," katanya di Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan, bansos diprioritaskan kepada lansia dan penyandang disabilitas, sementara bagi usia produktif, akan menjadi evaluasi untuk pindah ke program pemberdayaan hingga bantuan modal, tidak sekadar perlindungan dan jaminan sosial.

"Kalau dia punya usaha, maka programnya adalah bantuan modal, penciptaan pasar atau mendorong untuk mendapatkan bahan baku. Lalau dia tidak punya usaha, maka mereka kami carikan tempat-tempat untuk berusaha, itu menjadi bagian dari program pemerintah," ujar dia.

Gus Ipul juga menyebutkan, bagi yang ingin bekerja, maka Kemensos juga akan memfasilitasi dengan berkolaborasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan melalui berbagai pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan.

"Kalau mereka ingin bekerja, tidak usaha, maka kita bisa kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan agar mereka memperoleh pendidikan keterampilan untuk bisa masuk bursa kerja, jadi ini (penerima bansos), harus kita evaluasi dan periksa, kita anggap lima tahun itu waktu yang cukup untuk dilakukan evaluasi," paparnya.

Ia juga menargetkan agar para penerima bansos setiap tahun juga graduasi secara terukur.

"Yang paling penting, kita setiap tahun ingin secara terukur graduasi, jadi sudah ada keluarga-keluarga yang harus naik kelas, tidak hanya di data yang sama. Kalau dia desil 1, naik desil 2, dari desil 2, naik desil 3 dan seterusnya," ucapnya.

Baca juga: PKK gelar Safari Ramadhan dan bansos di Mataram

Kemensos juga telah menjalin kesepakatan bersama Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk membangun graduasi masyarakat yang terbagi dalam pembagian kelompok atau desil.

Baca juga: DPRD minta Pemkab Lombok Timur bijak alokasikan anggaran bansos

Untuk desil 1 (kategori miskin ekstrem) hingga 4 akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial lewat sejumlah program strategis agar bisa naik kelas. Lalu untuk masyarakat di atas desil 4, nantinya akan ditangani Kementerian UMKM melalui program pemberdayaan yang berbasis pendekatan kewirausahaan.

“Desil 4 nanti akan ditangani oleh Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, Kementerian BP2MI dalam konteks pemberdayaan masyarakatnya. Jadi ini yang lagi kita siapkan dan kita memang sudah ada program-program pemberdayaan dalam konteks kewirausahaan yang menjadi tugas Kementerian UMKM," kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman.*