Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat sebanyak 358 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH), telah menyatakan mundur atau graduasi karena sudah bisa mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada bantuan dari pemerintah.
"Sebanyak 358 KPM PKH yang sudah melakukan graduasi mandiri itu merupakan angka kumulatif dari tahun 2012 sampai tahun 2020," kata Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Hj Baiq Asnayati melalui Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram, Leni Oktavia di Mataram, Jumat.
Sementara untuk rekapitulasi data terbaru akan dilakukan setelah kegiatan pelabelan rumah KPM PKH tuntas pada tanggal 28 November 2020.
"Harapan kita, dari hasil rekap nanti ada tambahan KPM PKH yang mundur atau graduasi secara mandiri," katanya.
Kepala Dinsos Kota Mataram Hj Baiq Asnayati sebelumnya mengatakan, pada proses pelabelan rumah KPM PKH sebanyak 17.917 kepala keluarga (KK), sejauh ini belum ada KPM PKH yang menolak rumahnya dilabel petugas.
"Kalau ada KPM PKH yang tidak mau rumahnya dilabel, berarti mereka merasa sudah mampu dan tidak mau menjadi sasaran PKH lagi. Mereka bisa kita sebut graduasi mandiri dengan membuat surat pernyataan mundur," katanya.
Menurutnya, apabila KPM sudah melakukan graduasi mandiri maka pendamping PKH akan melakukan penghapusan melalui aplikasi yang ada dan melakukan penggantian sesuai dengan ketentuan.
"Untuk target graduasi mandiri, kita tidak bisa menyebut secara riil sebab belum tentu warga yang punya motor 2 adalah warga mampu. Mungkin saja keluarganya sudah menjadi TKI atau alasan dan faktor pendukung lain," katanya.
Terkait dengan itu, Asnayati berharap, dengan adanya pelabelan tersebut dapat memudahkan petugas dan pemerintah melakukan kontrol terhadap KPM PKH, sehingga keluarga yang dinilai sudah tidak layak bisa diusulkan diganti oleh keluarga lainnya.
Berita Terkait
Dinsos Mataram cek kesiapan dapur umum guna hadapi dampak La Nina
Jumat, 22 November 2024 0:48
Penyaluran bansos di NTB dihentikan
Jumat, 15 November 2024 12:31
Dinsos NTB distribusikan 1,5 juta liter air untuk warga terdampak kekeringan
Selasa, 5 November 2024 20:01
Dinsos Mataram tangani belasan kasus bayi dan anak terlantar
Sabtu, 2 November 2024 16:03
Dinsos Mataram aktif bantu air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan
Senin, 28 Oktober 2024 14:49
Dinsos Mataram dapat tambahan Rp100 juta untuk santunan kematian dari APBD-P
Jumat, 27 September 2024 12:54
Dinsos pastikan mobil tangki air siap pakai antisipasi kemarau di Mataram
Kamis, 26 September 2024 13:38
Dinsos siapkan empat langkah dalam hadapi kekeringan di NTB
Kamis, 19 September 2024 15:24