Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen membangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung dengan setiap destinasi unggulan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para wisatawan saat berkunjung ke NTB.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan di Mataram, Minggu, menegaskan ke manapun wisatawan pergi di Nusa Tenggara Barat maka mereka merasakan berada di tujuan wisata.
"Kami harus membangun ekosistem yang solid mulai dari aksesibilitas, fasilitas, hingga kesiapan sumber daya manusia," ujarnya.
Iqbal menuturkan pariwisata yang saling terhubung antar destinasi bisa menyelesaikan beragam persoalan masing-masing destinasi yang acapkali mengakibatkan destinasi baru mematikan destinasi lama.
Menurut dia, destinasi agrowisata Tetebatu di Lombok Timur saat ini tidak terhubung dengan destinasi pantai Mandalika di Lombok Tengah dan destinasi bawah laut Gili yang berada di Lombok Utara.
"Semua tidak terhubung yang akhirnya setiap tumbuh destinasi baru (membuat) destinasi lama mati, sehingga sekarang kami fokus dalam membangun interkonektivitas," kata Iqbal.
Baca juga: Pemprov NTB dan IHGMA perkuat ekosistem pariwisata terintegrasi
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sektor perhotelan berperan penting dalam mendukung pengembangan dan pemajuan pariwisata di NTB.
Hotel bukan hanya tempat menginap, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang harus memberikan kenyamanan dan kesan mendalam bagi wisatawan.
Pemerintah NTB berkomitmen membenahi sektor perhotelan dengan menerapkan kegiatan pariwisata yang menggabungkan antara bisnis dan rekreasi melalui meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) pada semester kedua tahun 2025.
"Banyak hal yang ingin kami benahi, tetapi selama okupansi tidak naik, baik hotel dan penerbangan akan kesulitan untuk tumbuh, sehingga di tahap awal itu yang coba kami lakukan supaya ada tenaga untuk tumbuh," kata Iqbal.
Baca juga: 117 agen perjalanan wisata perkuat promosi Mandalika Lombok
Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) I Gede Arya Pering Arimbawa menyambut baik gagasan Pemprov NTB untuk membangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung.
IHGMA menyatakan kesiapan dalam bersinergi dengan Pemerintah NTB untuk meningkatkan standar layanan dan menciptakan inovasi dalam industri perhotelan.
"Kami siap berkolaborasi membangun ekosistem pariwisata yang lebih kuat," pungkas Gede.
Sepanjang 2024, Dinas Pariwisata NTB mengklaim jumlah kunjungan wisatawan ke NTB sebanyak 3,65 juta orang dengan rincian 3,22 juta wisatawan domestik dan 431.532 wisatawan mancanegara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang maupun non bintang yang berada di Nusa Tenggara Barat masih di bawah dua hari.
Baca juga: Legislator dorong perbankan perluas pembayaran QRIS di desa wisata NTB
Baca juga: Anggota DPR Bambang mendorong NTB optimalkan potensi wisata budaya
Baca juga: Pariwisata ramah muslim di kembangkan di NTB