Pelita Jaya tim terbaik untuk transisi menyerang dan bertahan

id Indonesian Basketball League,IBL 2025,IBL Gopay 2025,Pelita Jaya Jakarta,Prawira Bandung,Brandon Jawato,Yudha Saputera

Pelita Jaya tim terbaik untuk transisi menyerang dan bertahan

Pebasket Bima Perkasa Jogja Jan Misael Panagan (tengah) berusaha melewati adangan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Jarron Tevanti Crump (kanan) dan Julian Alexandre Chalias (kiri) saat pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Britama Arena, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengalahkan Bima Perkasa dengan skor 83-59. ANTARA FOTO/Jasmine Nadhya Thanaya/nym.

Jakarta (ANTARA) - Pebasket Brandon Van Dorn Jawato mengatakan Pelita Jaya Jakarta merupakan tim terbaik untuk melakukan transisi saat menyerang dan bertahan saat ini, sehingga bisa menaklukkan Prawira Bandung dengan skor 83-66.

Menurut kapten Pelita Jaya itu, para pemain mampu tampil disiplin dalam dua situasi tersebut, sehingga bisa menang dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di C-Tra Prawira Arena, Bandung, Sabtu (15/3) malam.

"Kami tim terbaik dalam melakukan transisi dan itu berhasil membuat kami menang," kata Jawato dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, lawannya yang diasuh oleh David Singleton itu kesulitan meladeni permainan cepat tim tamu, sehingga sulit mengejar ketertinggalan poin.

"Kami menekan mereka sejak di tengah lapangan dan mencoba untuk memaksa lawan melakukan kesalahan, serta kami melakukan transisi lebih cepat," ujar pemain bernomor punggung 13 itu.

Forward itu menambahkan, ketertinggalan skor di kuarter pertama membuat pelatih Johannis Winar atau yang kerap disapa Coach Ahang, mengubah strategi dalam bertahan. Hasilnya, lanjut dia, permainan pun berhasil dikuasai timnya, khususnya pada kuarter ketiga dan keempat.

Sementara itu, usai tertinggal 16-20 di kuarter pertama, Pelita Jaya mengubah pertahanan mereka di kuarter kedua. Coach Ahang menempatkan Muhamad Arighi untuk menjaga ketat guard andalan lawan, yakni Yudha Saputera, guna mengacaukan aliran bola.

Strategi itu terbukti ampuh, sehingga tim tamu membalikkan keadaan dan tidak pernah lagi bisa dikejar oleh tuan rumah. Sebab, pada kuarter ketiga dan keempat praktis menjadi milik Pelita Jaya dengan keunggulan 20-17 dan 18-15.

K.J. McDaniels menjadi top skor bagi juara IBL 2024 itu, dengan membukukan 23 poin, 15 rebound, dan lima assist. Sedangkan Brandon Jawato mencetak 16 poin, lima rebound, dan tiga assist.

Ditambah oleh James L. Dickey III dengan delapan poin, 17 rebound, dan empat assist. Dari semua pemain dalam rosters Pelita Jaya saat itu, hanya Reggie Mononimbar dan Harits Prasidya yang tidak mencetak poin.

Baca juga: Pebasket Gracin Bakumanya jadi senjata baru Satya Wacana Salatiga

Sedangkan dari sisi Prawira Bandung, De Vaughn Washington mencetak 16 poin, delapan rebound, dan dua assist. Center andalan mereka yang baru sembuh dari sakit, yaitu Norbertas Giga, mencetak 13 poin, delapan rebound, dan empat assist.

Disusul oleh David Nuban lewat kontribusi 10 poin. Prawira menderita kekalahan beruntun untuk pertama kalinya di IBL GoPay 2025. Kekalahan itu merupakan yang kelima dalam musim ini, dari total 12 laga yang sudah dilakoni.

Baca juga: Bima Perkasa tingkatkan pertahanan menjelang hadapi Pelita Jaya

Yudha Saputera dan kawan-kawan kini bertengger di peringkat keempat dengan rekor pertandingan 7-5 (menang-kalah). Sedangkan, Pelita Jaya kini berada di peringkat ketujuh, dengan rekor laga 8-2.