Jakarta (ANTARA) - Brandon Van Dornd Jawato siap untuk menjadi pemimpin baru di klub Pelita Jaya Jakarta menyusul absennya sang kapten, Andakara Prastawa Dhyaksa yang harus menjalani pemulihan pasca-operasi meniscus kiri dan dipastikan absen sepanjang musim reguler mendatang.

“Prastawa sudah menjalani operasi, dan recovery-nya membutuhkan waktu yang lama. Menurut perhitungan, dia bisa melewatkan musim ini,” ujar Kepala Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar di Jakarta, Kamis.

“Sudah jelas bahwa Prastawa adalah pemimpin kami di tim ini. Tidak ada Pras, maka pemain lain harus bisa step-up untuk ambil tanggung jawab, terutama pada posisi yang ditinggalkan oleh Pras.”

Musim 2024 menjadi pembuktian kualitas Prastawa, terutama pada fase playoff yang membawa Pelita Jaya menjadi juara. Dalam tujuh pertandingan playoff, Prastawa mencatat rata-rata 9 poin, 1 rebound, 1,9 assist, dan 2 steal per pertandingan.

Baca juga: IBL Referee Development Program dorong kompetisi di kalangan wasit

Ia berperan besar dalam kemenangan melawan Bali United di putaran pertama dan Prawira Harum Bandung di semifinal. Meski kontribusinya sedikit menurun di final, kehadirannya tetap krusial untuk mengunci gelar melawan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Baca juga: Bali United panggil pulang putra daerah untuk IBL

Namun, tongkat estafet kini diberikan kepada Brandon Jawato. Pelatih yang akrab disapa Coach Ahang menegaskan bahwa Jawato sudah menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin dalam IBL All Indonesian 2024, khususnya pada partai final.

“Dia memimpin pemain-pemain muda keluar dari tekanan di Game 3,” jelas Ahang.

Statistik Jawato di final mengukuhkan statusnya sebagai pemain yang pantas menjadi pemimpin. Dalam tiga laga final, ia mencatat rata-rata 14,6 poin, 7 rebound, 3,3 assist, dan 2 steal per game, dengan efisiensi mencapai 60. Pada Game 3 yang menentukan, ia tampil impresif dengan 23 poin, 13 rebound, empat steal, dan dua assist.

 

 

 


 


Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024