Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar atau kerap disapa Coach Ahang menyebut bahwa Satya Wacana Salatiga (SWS) sempat menyulitkan timnya pada dua kuarter awal, meski akhirnya menang 77-65 dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Ia menjelaskan, pada laga yang berlangsung di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta, Senin malam, anak asuhnya sampai harus berbagi poin yang sama pada kuarter pertama dan hanya selisih satu angka di kuarter kedua.
"Di ruang ganti saya sudah bilang, kalau gim tidak ada yang pasti, selama ada pemain impor, maka gim tidak bisa ditebak," kata Coach Ahang usai pertandingan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, para pemain SWS memiliki semangat juang tinggi, sehingga selalu mencurahkan seluruh usahanya untuk meraih kemenangan. Ia menambahkan, sejak awal Anthony Beane Jr dan kawan-kawan diingatkan untuk berhati-hati dengan pergerakan Ikcaven Savalianta Curry, Marquis Davison, dan para pemain lokal lawan.
Sebab, mereka tidak hanya mengandalkan kerja sama tim yang solid, tetapi juga bermain dengan kemampuan fisik yang prima.
"Dari awal bermain sudah saya sampaikan bahwa para pemain harus bermain resistan terhadap serangan lawan dan konsisten dalam menyerang, karena di dua kuarter awal mereka bermain sangat agresif dan mengandalkan fisik, sehingga kami agak sulit mengembangkan permainan," ujar pelatih yang membawa klub tersebut juara IBL 2024.
Baca juga: Hawks cetak rekor poin saat libas Rajawali
Guard Pelita Jaya Jakarta Agassi Yeshe Goantara menyatakan, dirinya dan rekan lainnya bermain sangat santai di dua kuarter awal, sehingga lawan bisa mengeksploitasi area pertahanan.
Ditambah, lawan cukup solid dalam menjaga paint area sehingga sulit ditembus.
"Mereka punya banyak variasi di pertahanan, yang sempat menyusahkan kami untuk serangan balik dengan bagus," ujar pemain bernomor punggung 9 itu.
Baca juga: Rans lanjutkan tren kemenangan dengan taklukkan Pacific skor 101-93
Meski begitu, tambah dia, para pemain mulai menyadari kekurangan usai jeda minum atau halftime dan akhirnya bangkit untuk mendulang poin per poin.
"Setelah babak pertama, kami berbicara bahwa harus melangkah maju, bermain seperti biasa, dan di kuarter keempat kami bisa melakukan itu guna meraih kemenangan.
Hasil positif itu membuat Pelita Jaya Jakarta kini bertengger di posisi kedua klasemen sementara IBL Gopay 2025, dengan mengumpulkan 27 poin dari 15 laga yang dilakoni, serta memiliki rekor pertandingan 12-3 (menang-kalah).
Sedangkan Satya Wacana Salatiga harus puas berada di peringkat 12 dengan mengantongi 17 poin, serta memiliki rekor laga 3-11.