Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri mengecek harga sembako dan meninjau langsung kondisi para pedagang yang ada di pasar Renteng, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2024.
"Dari hasil pantauan harga masih stabil," katanya Dyah Roro Esti Widya Putri saat melakukan kunjungan kerja di pasar Renteng di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan dari hasil pantauan harga berbagai macam sembako di pasar Renteng sudah sesuai dengan harga acuan, mulai dari harga minyak, cabai, beras dan telur.
"Semuanya sesuai dengan acuan harga bahkan lebih rendah di bawah dari harga acuan," katanya.
Ia berharap stabilitas harga ini meringankan beban masyarakat, sekarang menjelang Natal dan Tahun Baru pihaknya harus memastikan bahwa yang pertama stok ada, kemudian harga harus sesuai dengan apa yang sudah diatur.
"Harga sembako itu diharapkan tidak merugikan konsumen yakni masyarakat,” katanya.
Pihaknya terus memantau kebutuhan atau stok berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat dan secara umum stok masih aman. Terlebih dari Kementerian turun langsung ke pasar- pasar untuk memastikan harga dan stok benar- benar stabil.
"Karena kalau data di pusat semuanya aman, makanya kami turun mengecek langsung di tengah masyarakat dan betul harga- harga sudah sesuai,” katanya.
Ia mengatakan yang menjadi keluhan di pasar ketika turun yakni para penjual pakaian yang barang dagangan sulit terjual, karena para pedagang pakaian di pasar ini kalah saing dengan penjual online.
Untuk itu, pihaknya juga sudah meminta kepada para pedagang untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Penjualan online ini memang menjadi kendala karena saya setiap kali ke pasar keluhannya selalu sama. Tapi pada intinya ini waktunya bagaimana caranya sebagai pedagang untuk bisa berinovasi," katanya .
"Jadi sama- sama bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi, bisa menggunakan HP untuk memasarkan produk- produk yang dijual,” katanya.
Di satu sisi pihaknya menekankan betapa pentingnya kolaborasi dengan semua element baik dari level pemerintah pusat hingga daerah untuk bagaimana memantau kondisi harga agar tetap stabil.
“Kami turun mendengarkan langsung keluhan dari pedagang, ini sebagai upaya untuk memantau agar harga sesuai dengan harga yang ditentukan," katanya.