Mataram (ANTARA) - Banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi wilayah Kabupaten Dompu dan Bima sebabkan seorang petani asal Desa Konte, Kecamatan Kempo, Dompu, Hasan dikabarkan menghilang hingga saat ini.
Kapolsek Kempo Ipda Jubaidin yang dihubungi ANTARA, Senin, membenarkan, adanya laporan dari masyarakat desa setempat seorang warganya menghilang.
Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban berusaha memindahkan sapi dari kandangnya, menuju kawasan pelepasan ternak Doro Ncanga Kecamatan Pekat dengan menggunakan truk. Saat sapi hendak dinaikkan ke truk, sapi tersebut tiba-tiba berontak dan melarikan diri ke dalam sungai yang tengah meluap.
“Sapi yang terbawa arus ditemukan dalam keadaan mati sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, namun hingga berita ini diturunkan, korban masih belum berhasil ditemukan," kata Kapolsek Kempo di lokasi kejadian.
Kapolsek menuturkan, musibah tragis itu terjadi di Dam Roju 2 berawal dari korban yang berusaha menyelamatkan sapinya.
"Setelah menerima laporan, langsung saya mengerahkan anggota untuk menuju lokasi kejadian dan memulai pencarian korban bersama sejumlah warga," jelasnya.
Tidak hanya itu, ia turun langsung menyusuri sungai bersama masyarakat setempat. Dengan mengenakan seragam lengkap.
"Kami tidak akan berhenti sampai korban ditemukan. Saya akan terus bersama masyarakat untuk melakukan pencarian ini,” ujar Kapolsek.
Hingga berita ini dinaikkan, Jubaidin bersama personelnya dan warga masig berupaya keras mencari korban. Ia menambahkan, untuk menemukan korban pihaknya telah meminta bantuan dari tim Basarnas dan BPBD Kabupaten Dompu guna mempercepat proses pencarian korban sampai dapat.
"Kami berharap anggota Basarnas bersama tim BPBD Dompu agar bisa segera membantu kami mengatasi kesulitan medan ini. Semua warga diminta tetap berdoa dan optimis agar korban segera ditemukan,” imbuhnya.
Sementara itu, keluarga korban menunggu dengan cemas di rumah korban dan berharap korban segera ditemukan.
“Kami hanya bisa berharap korban ditemukan dalam keadaan selamat. Terima kasih kepada Kapolsek Kempo dan masyarakat yang telah berusaha keras membantu kami,” ujar salah seorang kerabat korban dengan penuh harap.
Pencarian korban akan terus dilanjutkan, dengan harapan bantuan Basarnas dapat mempercepat pencarian di medan yang sulit dijangkau.