Denpasar (ANTARA) -
Kepolisian Daerah Bali dan jajaran bersinergi dengan TNI, serta pemangku kepentingan lainnya mengamankan sebanyak 335 gereja dan 48 unit rumah ibadah saat Natal 2024 dalam operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin Agung-2024.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Sabtu mengatakan pengamanan ratusan rumah ibadah Natal tersebut meliputi sterilisasi sebelum perayaan Natal, pengamanan saat Hari Raya Natal untuk memberikan rasa aman bagi umat yang merayakan.
Dalam pengamanan tersebut, Polda Bali dan jajaran menerjunkan ribuan personel, unit K9 dan Brimob, serta peralatan pengamanan di setiap pintu masuk Gereja.
Selain pengamanan Natal, Polda Bali juga melakukan pengamanan 11 terminal, lima pelabuhan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, 38 pasar atau tempat hiburan, 130 objek wisata atau rekreasi dan 44 tempat yang menjadi lokasi malam pergantian tahun.
"Tujuan operasi ini adalah terjaminnya rasa aman masyarakat sebelum, pada saat dan sesudah Natal dan tahun baru (Nataru) dari segala potensi ancaman dan gangguan di dalamnya melaksanakan ibadah, mudik dan wisata," katanya.
Baca juga: Kajati NTB: Rekonstruksi kasus Agus untuk sempurnakan alat bukti
Baca juga: Kajati NTB: Rekonstruksi kasus Agus untuk sempurnakan alat bukti
Selain itu, pengamanan tersebut bertujuan terjaminnya keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam merayakan Nataru.
Dia menjelaskan Operasi Lilin adalah jenis operasi pemeliharaan Kamtibmas dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan preemtif dan Kamseltibcarlantas, penegakan hukum, tindak pidana, kehumasan serta bantuan operasi dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Perwira melati tiga dipundak ini mengatakan Polda Bali dipastikan melaksanakan pengamanan Nataru mempedomani standar prosedur operasi (SOP) yang ada.
Meskipun kegiatan pengamanan Nataru rutin dilakukan setiap tahunnya, Polda Bali tidak akan pernah menganggap remeh dalam melaksanakan pengamanan.
Baca juga: Warga Mataram diimbau tak berlebihan rayakan Nataru 2025
Baca juga: Warga Mataram diimbau tak berlebihan rayakan Nataru 2025
Dia mengatakan sebelum dilaksanakan Ops Lilin, Polda Bali sudah melakukan pemetaan untuk mengetahui potensi kerawanan.
"Hasil dari pemetaan dijadikan target operasi, kemudian baru disusun rencana operasinya, sehingga cara bertindak anggota di lapangan bisa cepat dan tepat," kata mantan Kapolresta Denpasar itu.
Polda Bali meminta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam menyukseskan pengamanan Nataru.
“Keamanan adalah ikut tanggung jawab bersama. Kepada seluruh masyarakat Bali, mari bergandengan tangan, kita bekerja sama untuk menjaga kondusifitas keamanan Bali,” kata Kabid Humas.
Operasi Lilin akan digelar selama 13 hari, dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.