Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Masyarakat kami harapkan dapat merayakan Nataru secara sederhana dan tidak berlebihan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Sabtu.
Irwan yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mengatakan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini pemerintah berharap masyarakat dapat memahami perayaan Natal dan pergantian tahun dengan lebih bijaksana.
Apalagi berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem kemungkinan besar akan berlangsung hingga akhir tahun. "Siklus cuaca yang tidak menentu saat ini perlu diantisipasi dengan baik, guna meminimalkan dampak yang mungkin timbul," katanya.
Baca juga: Tim kesehatan di Mataram disiapkan jelang Nataru 2025
Atas pertimbangan itu, lanjutnya, Pemkot Mataram memutuskan tidak menggelar perayaan puncak malam tahun baru 2025 dan berbagai hiburan akhir tahun untuk mengurangi berbagai potensi risiko bencana di tengah cuaca ekstrem.
Kebijakan itu, kata dia, diambil sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa terjadi, termasuk juga dalam upaya menjaga kondusifitas keamanan daerah.
"Meskipun tidak ada perayaan puncak tahun baru, tapi pengawasan tetap kami lakukan bersama pihak-pihak terkait," katanya.
Baca juga: Jaga keamanan, Desk Nataru 2025 disiapkan di Mataram
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meskipun Pemkot Mataram tidak memfasilitasi hiburan dan perayaan tahun baru, namun masyarakat akan tetap menjadi titik-titik strategis sebagai tempat berkumpul, seperti taman-taman kota yakni Taman Udayana, Teras Udayana, dan Taman Sangkareang.
Selain itu sepanjang 9,1 pantai Kota Mataram akan menjadi pilihan favorit warga untuk merayakan Tahun Baru. "Kawasan pantai menjadi titik rawan yang kami khawatirkan terjadi gelombang pasang dampak dari cuaca ekstrem," katanya.
Terkait dengan itu pihaknya mengingatkan warga agar menghindari aktivitas di luar rumah yang berisiko, terutama di lokasi wisata yang sering kali ramai dikunjungi saat liburan.
"Baik saat perayaan Natal maupun Tahun Baru, kami sarankan masyarakat lebih baik fokus berkumpul dengan keluarga di rumah," katanya.
Baca juga: Dishub siapkan strategi kelancaran lalu lintas saat Nataru 2025 di Mataram
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan skenario pengamanan Nataru 2025
Baca juga: Gerakan pangan murah digelar di Mataram jelang Nataru
"Masyarakat kami harapkan dapat merayakan Nataru secara sederhana dan tidak berlebihan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Sabtu.
Irwan yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mengatakan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini pemerintah berharap masyarakat dapat memahami perayaan Natal dan pergantian tahun dengan lebih bijaksana.
Apalagi berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem kemungkinan besar akan berlangsung hingga akhir tahun. "Siklus cuaca yang tidak menentu saat ini perlu diantisipasi dengan baik, guna meminimalkan dampak yang mungkin timbul," katanya.
Baca juga: Tim kesehatan di Mataram disiapkan jelang Nataru 2025
Atas pertimbangan itu, lanjutnya, Pemkot Mataram memutuskan tidak menggelar perayaan puncak malam tahun baru 2025 dan berbagai hiburan akhir tahun untuk mengurangi berbagai potensi risiko bencana di tengah cuaca ekstrem.
Kebijakan itu, kata dia, diambil sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa terjadi, termasuk juga dalam upaya menjaga kondusifitas keamanan daerah.
"Meskipun tidak ada perayaan puncak tahun baru, tapi pengawasan tetap kami lakukan bersama pihak-pihak terkait," katanya.
Baca juga: Jaga keamanan, Desk Nataru 2025 disiapkan di Mataram
Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meskipun Pemkot Mataram tidak memfasilitasi hiburan dan perayaan tahun baru, namun masyarakat akan tetap menjadi titik-titik strategis sebagai tempat berkumpul, seperti taman-taman kota yakni Taman Udayana, Teras Udayana, dan Taman Sangkareang.
Selain itu sepanjang 9,1 pantai Kota Mataram akan menjadi pilihan favorit warga untuk merayakan Tahun Baru. "Kawasan pantai menjadi titik rawan yang kami khawatirkan terjadi gelombang pasang dampak dari cuaca ekstrem," katanya.
Terkait dengan itu pihaknya mengingatkan warga agar menghindari aktivitas di luar rumah yang berisiko, terutama di lokasi wisata yang sering kali ramai dikunjungi saat liburan.
"Baik saat perayaan Natal maupun Tahun Baru, kami sarankan masyarakat lebih baik fokus berkumpul dengan keluarga di rumah," katanya.
Baca juga: Dishub siapkan strategi kelancaran lalu lintas saat Nataru 2025 di Mataram
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan skenario pengamanan Nataru 2025
Baca juga: Gerakan pangan murah digelar di Mataram jelang Nataru