Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan berbagai skenario pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) guna memastikan keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Senin, mengatakan, pengamanan Nataru di Kota Mataram mengacu pada surat edaran Menteri Dalam Negeri.
"Dalam edaran itu pemerintah diminta agar memprioritaskan dua aspek utama dalam pengamanan Nataru, yaitu keamanan pangan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Baca juga: Polda NTB intensifkan patroli laut saat momentum Nataru
Khusus untuk pengamanan ketertiban masyarakat, lanjut Irwan, pertama pada puncak perayaan Natal 2025 Satpol PP intensif melakukan pemantauan di beberapa titik gereja yang menjadi lokasi pelaksanaan misa Natal.
Para anggota Satpol PP akan disiagakan dan disebar ke sejumlah gereja untuk melakukan pemantauan sekaligus memastikan perayaan Natal berjalan aman, lancar, dan terkendali.
"Kami juga fokus pada pengawasan potensi gangguan yang bisa mengganggu kelancaran perayaan Natal dan malam pergantian tahun," katanya.
Baca juga: Kapolda NTB menyiagakan 1.278 personel amankan Nataru
Untuk perayaan malam tahun baru, kata Irwan, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai pengamanan, karena kegiatan pengamanan akan berkolaborasi dengan jajaran forkopimda.
Namun demikian, dalam perayaan tahun baru masyarakat diingatkan pentingnya menjaga keamanan dan mengurangi risiko bencana, terutama yang terkait dengan cuaca ekstrem.
"Karena itu, kami mengimbau masyarakat tidak merayakan malam tahun baru berlebihan dan sebaliknya di rumah bersama keluarga," kata Irwan yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram.
Baca juga: Pemprov NTB diminta awasi harga bahan pokok jelang Nataru 2025
Menurut dia, merayakan malam pergantian tahun dengan berlebihan dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban, juga bisa meningkatkan risiko bencana.
Karena itulah, Pemerintah Kota Mataram kemungkinan besar tidak akan menggelar acara hiburan besar pada malam tahun baru, kendati masyarakat diperkirakan tetap akan berkumpul di tempat-tempat tertentu yakni di pusat-pusat ruang terbuka hijau (RTH) dan taman kota.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meskipun tidak ada acara resmi, masyarakat tetap membludak di sejumlah ruang publik," katanya.
Baca juga: Pelayanan di destinasi wisata NTB dioptimalkan saat libur Nataru 2025
Baca juga: PLN NTB doa bersama dan santunan yatim untuk kesiapan kelistrikan Nataru
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Senin, mengatakan, pengamanan Nataru di Kota Mataram mengacu pada surat edaran Menteri Dalam Negeri.
"Dalam edaran itu pemerintah diminta agar memprioritaskan dua aspek utama dalam pengamanan Nataru, yaitu keamanan pangan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Baca juga: Polda NTB intensifkan patroli laut saat momentum Nataru
Khusus untuk pengamanan ketertiban masyarakat, lanjut Irwan, pertama pada puncak perayaan Natal 2025 Satpol PP intensif melakukan pemantauan di beberapa titik gereja yang menjadi lokasi pelaksanaan misa Natal.
Para anggota Satpol PP akan disiagakan dan disebar ke sejumlah gereja untuk melakukan pemantauan sekaligus memastikan perayaan Natal berjalan aman, lancar, dan terkendali.
"Kami juga fokus pada pengawasan potensi gangguan yang bisa mengganggu kelancaran perayaan Natal dan malam pergantian tahun," katanya.
Baca juga: Kapolda NTB menyiagakan 1.278 personel amankan Nataru
Untuk perayaan malam tahun baru, kata Irwan, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai pengamanan, karena kegiatan pengamanan akan berkolaborasi dengan jajaran forkopimda.
Namun demikian, dalam perayaan tahun baru masyarakat diingatkan pentingnya menjaga keamanan dan mengurangi risiko bencana, terutama yang terkait dengan cuaca ekstrem.
"Karena itu, kami mengimbau masyarakat tidak merayakan malam tahun baru berlebihan dan sebaliknya di rumah bersama keluarga," kata Irwan yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram.
Baca juga: Pemprov NTB diminta awasi harga bahan pokok jelang Nataru 2025
Menurut dia, merayakan malam pergantian tahun dengan berlebihan dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban, juga bisa meningkatkan risiko bencana.
Karena itulah, Pemerintah Kota Mataram kemungkinan besar tidak akan menggelar acara hiburan besar pada malam tahun baru, kendati masyarakat diperkirakan tetap akan berkumpul di tempat-tempat tertentu yakni di pusat-pusat ruang terbuka hijau (RTH) dan taman kota.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, meskipun tidak ada acara resmi, masyarakat tetap membludak di sejumlah ruang publik," katanya.
Baca juga: Pelayanan di destinasi wisata NTB dioptimalkan saat libur Nataru 2025
Baca juga: PLN NTB doa bersama dan santunan yatim untuk kesiapan kelistrikan Nataru