Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau kemajuan penataan kawasan pesisir di Medan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menjelaskan kunjungan Wapres ke Medan Belawan Bahari bertujuan memastikan proyek penataan itu berjalan sesuai rencana dan jadwal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir setempat.
Baca juga: Wapres Gibran harap Medan Islamic Center jadi pusat harmonis antarumat
“Keberhasilan proyek ini harus membawa dampak langsung bagi masyarakat, seperti meningkatkan ketahanan lingkungan serta memastikan masyarakat memiliki akses hunian yang layak dan fasilitas umum yang memadai,” kata Wapres Gibran.
Dalam kunjungannya itu, Wapres menekankan jika nanti proyek penataan kawasan pesisir itu rampung, pemeliharaan kawasan juga perlu menjadi perhatian. Gibran menyebut pemeliharaan penting agar hasil pembangunan itu dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang panjang oleh masyarakat.
Wapres pun berharap proyek di kawasan pesisir di Medan Belawan Bahari dapat menjadi percontohan untuk penataan lingkungan yang terintegrasi dengan pemberantasan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Mentan Andi Amran sebut tak temui lagi keluhan distribusi pupuk pertanian
Proyek penataan kawasan pesisir Medan Belawan Bahari merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang mencakup renovasi rumah-rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, pembangunan drainase, tanggul, saluran limbah, dan penataan area pemukiman lainnya. Proyek itu dirancang menggunakan konsep ramah air, sehat, hijau, sejahtera, dan tangguh sehingga diharapkan nantinya dapat menciptakan lingkungan yang baik dan mendukung kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.
Beberapa pekerjaan utama yang telah rampung, mencakup perbaikan drainase sepanjang 972 meter, pembangunan ruang terbuka publik seluas 820 meter persegi, pemasangan penerangan jalan umum, dan peningkatan kualitas 153 unit rumah.
Kemudian, ada juga pembangunan reservoir (waduk penampung air) berkapasitas 300 meter kubik untuk mengatasi rob, pengerukan sampah di kanal-kanal, dan pemasangan paving block sepanjang 300 meter untuk mendukung penataan kawasan.