Lombok Tengah (ANTARA) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, melaksanakan kegiatan monitoring persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di 24 desa pada 26 Februari 2025.
"Kami turun melakukan pemantauan agar pilkades serentak tahun ini berjalan aman sesuai harapan semua pihak," kata Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah Ahmad Syamsul Hadi di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan monitoring itu dilakukan di beberapa desa yang melaksanakan pilkades, di antaranya Desa Prabu, Desa Beleka Daye, Desa Lelong, dan Desa Tibu Sisok.
Kunjungan tersebut bertujuan memastikan seluruh proses pemekaran desa berjalan sesuai peraturan perundang-undangan serta memantau kesiapan pelaksanaan pilkades, pemekaran desa serta validitas data dan koordinasi antarpihak terkait.
"Masukan dari masyarakat itu dijadikan bahan evaluasi untuk mendukung kebijakan pemerintah yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Sembilan ASN di Lombok Tengah nyalon Kades pada 2025
Ia mengatakan kondisi di lapangan, tahapan pilkades di 24 desa berjalan cukup baik. Komisi I DPRD menekankan kepada panitia agar semua warga dipastikan masuk daftar pemilih tetap (DPT).
"Proses penyusunan DPT pilkades di masing-masing desa tetap diproses sesuai tahapan," katanya.
"Ada juga panitia yang mengusulkan supaya insentif petugas panitia pilkades bisa ditingkatkan," imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) karena ada beberapa desa pemekaran yang baru pertama melaksanakan pilkades.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait juga agar pilkades di Lombok Tengah berjalan kondusif," katanya.
Baca juga: Panitia Pilkades Serentak 2025 di Lombok Tengah mulai dibentuk
Sebelumnya, Kepala DPMD Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rinjani mengatakan tahapan Pilkades 2025 telah mulai dilaksanakan, termasuk pendaftaran bakal calon kepala desa.
Terdapat 112 orang bakal calon kades yang mendaftar di 24 desa yang melaksanakan pilkades.
"Berkas mereka sedang diverifikasi sebelum mereka ditetapkan menjadi calon pada 26 Januari mendatang," katanya.
Ia mengatakan 112 orang bakal calon yang mendaftar tersebut meliputi di Desa Tibu Sisok ada tiga orang, Desa Ganti tujuh orang, Lelong lima orang, Ubung enam orang, Dadap dua orang, Bilebante empat orang, Mekar Sari lima orang, Berinding delapan orang, Lingkok Berenge enam orang, Jago empat orang, dan Prako lima orang.
Baca juga: Polisi atensi perjudian di Pilkades serentak di Lombok Tengah
Selain itu, di Desa Mantang ada enam orang pendaftar, kemudian Pajanagan enam orang, Pandan Tinggang dua, Pengonak lima orang, Jero Puri empat orang, Aik Berik empat orang, Janggawana empat orang, Ketara tujug, Kerame Jati tujuh orang, Lendang Tampel empat orang, Beleke Lebe Sane empat orang, Prabu dua orang, dan Beleke Daye dua orang.
"Calon kades yang ditetapkan maksimal lima orang per desa. Kalau ada bakal calon lebih dari ada syarat tambahan seperti jenjang pendidikan sebagai proses seleksi," katanya.
Baca juga: Panitia Pilkades Serentak di Lombok Tengah harus netral