Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko memandang pentingnya jiwa kewirausahaan atau "entrepreneurship" dalam mendorong terciptanya negara yang maju dan menyejahterakan masyarakat.

"Tidak ada sebuah bangsa, negara akan maju dan sejahtera kalau mayoritas rakyatnya belum memiliki jiwa entrepreneurship," kata Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Senin (17/2).

Menurut dia, kewirausahaan itu membutuhkan inovasi dan profesionalitas.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang menambahkan pihaknya terus melakukan sejumlah upaya untuk mendorong masyarakat miskin agar bisa berwirausaha.

"Bagaimana membuat masyarakat miskin ini menjadi entrepreneur, menjadi pengusaha-pengusaha," katanya.

BP Taskin menargetkan untuk mencetak satu desa/kampung menjadi satu industri. Pihaknya pun akan bekerja sama dengan kementerian/lembaga dan sektor swasta untuk mewujudkan target ini.

Baca juga: BP Taskin optimistis MBG percepat capai program strategis Presiden Prabowo

"Sebagai contoh, sekarang sudah banyak produk dalam negeri yang berkembang pesat, mungkin bisa jadi maklon di satu desa, misal sebuah desa menjadi industri kripik. Dengan pengemasan yang bagus, sehingga bisa menaikkan nilai jual produk," kata Nanik.

Baca juga: BP Taskin buat program bersama Kemensos

BP Taskin juga bekerja sama dengan sejumlah UMKM dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Bekerja sama dengan UMKM karena akan ada bantuan modal. BP Taskin akan merekomendasikan siapa-siapa yang berhak mendapatkan permodalan," ujarnya.


Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025