Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana meminta warga di kota itu agar tidak terpancing hoaks keberadaan geng motor atau kelompok kriminal terorganisir di Mataram, sebab hingga saat ini belum ada bukti terkait hal itu.
"Insiden kriminal yang terjadi di Jalan Udayana beberapa hari lalu berpotensi bersifat personal dan saat ini tengah ditangani oleh aparat kepolisian," katanya kepada sejumlah wartawan saat dihubungi melalui telepon seluler dari Mataram, Jumat.
Pernyataan ini disampaikan Wali Kota di tengah kesibukannya mengikuti rangkaian retret pasca-pelantikan kepala daerah serentak di Jakarta.
Baca juga: Waspada!! Kota Mataram dini hari rawan gengster
Kendati demikian wali kota tetap memberikan perhatian penuh terhadap keamanan dan ketertiban di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.
Mohan juga telah menginstruksikan jajarannya untuk bersinergi dengan aparat keamanan guna memastikan situasi tetap kondusif.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Proses penanganan kasus ini sedang berjalan, dan ada beberapa orang yang sedang diperiksa lebih lanjut," katanya.
Di sisi lain, wali kota mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Polisi buru terduga geng motor aniaya warga di Jalan Adi Sucipto Mataram
Wali kota juga menyoroti adanya hoaks yang mengaitkan peristiwa di daerah lain dengan situasi di Kota Mataram, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Jangan mudah percaya informasi yang beredar di media sosial. Ada hoaks yang mengangkat kejadian dari tempat lain, kemudian seolah-olah terjadi di Mataram. Kita harus bijak dalam menyaring informasi," katanya.
Wali kota menegaskan pemerintah daerah bersama kepolisian terus bekerja untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
"Mari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif di wilayah masing-masing agar tercipta rasa aman dan nyaman," katanya.
Baca juga: Masalah geng motor jadi pekerjaan rumah Polri
Baca juga: Polisi kaji upaya mencegah aksi tawuran bersama masyarakat