Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa Eropa bersatu mewujudkan perdamaian sejati dan jaminan keamanan bagi negaranya.
"Ada dukungan yang jelas dari Eropa. Persatuan semakin kuat, kesiapan untuk bekerja sama kian besar," kata Zelenskyy dalam pidatonya lewat video pada Minggu malam usai menghadiri KTT dengan para pemimpin Eropa di London.
"Semuanya menyepakati poin utama: agar perdamaian menjadi nyata, diperlukan jaminan keamanan yang nyata. Dan inilah sikap seluruh Eropa, seluruh benua, termasuk Inggris, Uni Eropa, Norwegia, dan Turki," kata dia.
Menurut Zelenskyy, dalam beberapa hari dan pekan mendatang, akan ada banyak pertemuan dan upaya bersama lain.
"Akan ada diplomasi untuk perdamaian. Demi kita semua yang berdiri bersama —Ukraina, seluruh Eropa, dan tentu saja Amerika," kata Zelenskyy.
Dia juga mengatakan bahwa Eropa akan segera merumuskan sikap bersama yang akan disampaikan kepada mitra mereka di AS.
Terkait dukungan dari AS sejauh ini, Zelenskyy mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Tidak ada hari tanpa kami merasa bersyukur. Karena rasa syukur ini adalah untuk mempertahankan kemerdekaan kami," katanya.
Dia menambahkan bahwa ketahanan Ukraina didasarkan pada apa yang dilakukan para mitra dan "demi keamanan mereka sendiri."
Baca juga: PM Inggris Keir Starmer dukung penuh Ukraina saat terima Zelenskyy
"Perdamaian yang kokoh dan tahan lama, serta kesepakatan yang tepat untuk mengakhiri perang, adalah prioritas kita bersama," kata Zelenskyy.
KTT di London itu digelar oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, tidak lama setelah Zelenskyy terlibat pertengkaran terbuka dengan Presiden AS Donald Trump dan wakilnya, JD Vance, di Gedung Putih.
Baca juga: Menlu Turki hadiri pertemuan tentang Ukraina di London
Ketika Zelenskyy mengungkapkan keraguan diplomasi bisa membawa perdamaian, Trump dan Vance mengkritiknya karena dianggap kurang berterima kasih atas bantuan AS.
Akibat ketegangan itu, acara penandatanganan perjanjian mineral AS-Ukraina dan konferensi pers kedua presiden dibatalkan. Zelenskyy pun meninggalkan AS lebih awal.
Dalam pertemuan di London tersebut, Starmer juga mengumumkan rencana membentuk koalisi sejumlah negara "yang bersedia" mencapai perdamaian di Ukraina.
Inggris dan Prancis akan menyusun rencana perdamaian untuk diajukan kepada Trump, kata PM Inggris itu.
Sumber: Anadolu