Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf tengah berupaya membangun Sekolah Rakyat gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan menargetkan peluncurannya pada tahun ajaran 2025–2026.Menurut menteri, sekolah-sekolah ini akan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas tinggi, khususnya bagi mereka yang tergolong "sangat miskin".
"Semoga Sekolah Rakyat bisa mulai beroperasi tahun ini. Program ini memang diperuntukkan bagi keluarga berpenghasilan rendah, khususnya mereka yang masuk kategori sangat miskin," kata Yusuf dalam jumpa pers, Rabu.
Prakarsa ini diharapkan dapat membantu memutus siklus kemiskinan, memberdayakan masyarakat kurang mampu, dan memberikan dampak yang berarti melalui pendidikan.
"Sekolah ini merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mengangkat derajat kaum miskin. Sekolah ini juga bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi secara signifikan terhadap Visi Emas Indonesia 2045," imbuh Yusuf.
Menteri lebih lanjut menjelaskan, Sekolah Rakyat akan menyediakan fasilitas asrama dan pendidikan pada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah kejuruan.
Pada kesempatan yang sama, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan periode 2009–2014 sekaligus ketua tim pelaksana Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, mengatakan, pada tahap awal, sekolah tersebut akan memanfaatkan sarana dan prasarana milik Kementerian Sosial.
Baca juga: Feb manufacturing PMI of 53.6 highest in ASEAN
Sementara itu, terkait penyediaan guru dan kurikulum, sekolah akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.
Nuh menekankan bahwa sekolah akan mengadopsi kurikulum khusus yang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan kerangka kerja tambahan yang saat ini sedang dibahas.
Baca juga: Indonesia mulls expanding extradition cooperation with Switzerland
"Kementerian Pendidikan akan menyiapkan guru-guru yang berdedikasi. Kami juga akan mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dan sistem manajemen yang sesuai dengan format pesantren ini," katanya.
Ia berharap Sekolah Rakyat dapat menyelenggarakan pendidikan yang gratis, bermutu, tepat sasaran, dan terukur bagi masyarakat kurang mampu.
Nuh mengakhiri sambutannya dengan memuji keputusan pemerintah mendirikan Sekolah Rakyat, seraya menambahkan bahwa berbagai kajian akademis dan empiris telah mengidentifikasi pendidikan sebagai faktor kunci dalam memutus siklus kemiskinan.