Mataram (ANTARA) - Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), melayani penerbangan langsung tujuan Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan sebaliknya, mulai 22 Maret 2025.

"Kami melayani penerbangan ke Palangka Raya tiga kali seminggu yaitu setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan untuk jadwal penerbangan, akan berangkat dari Lombok pukul 13.00 Wita dan dijadwalkan tiba di Palangka Raya pukul 13.30 WIB. Sedangkan dari Palangka Raya, pesawat akan lepas landas pukul 09.45 WIB dan mendarat di Lombok pukul 12.15 Wita.

“Kami mengapresiasi inisiatif pihak maskapai dalam menghadirkan rute baru dari dan menuju Lombok ini," katanya.

Baca juga: Alternatif pilihan transportasi di Bandara Lombok untuk meningkatkan pelayanan

"Diharapkan rute baru ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan antar wilayah,” ujarnya.

Millyas optimistis rute ini menarik minat pelaku perjalanan untuk lebih sering bepergian ke Lombok dan Palangka Raya.

“Kami berharap makin banyak lagi rute baru dan tambahan frekuensi penerbangan yang hadir di Bandara Lombok, sehingga akan semakin mendorong peningkatan aktivitas pariwisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi NTB,” tambahnya.

Baca juga: Jumlah penumpang di Bandara Lombok meningkat 11 persen

Dengan rute baru ini, saat ini Bandara Lombok melayani konektivitas langsung menuju sebelas destinasi domestik, yaitu Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Yogyakarta (YIA), Bima (BMU), Sumbawa Besar (SWQ), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), Banjarmasin (BDJ) dan Palangka Raya (PKY).

"Sedangkan untuk penerbangan internasional, terdapat dua rute, yakni tujuan Kuala Lumpur (KUL) dan Singapura," katanya.

Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok capai100.381 orang saat Nataru 2025
Baca juga: Alternatif pilihan transportasi di Bandara Lombok untuk meningkatkan pelayanan


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025