Subang, Jawa Barat (ANTARA) - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengimbau pengusaha untuk mengadakan program mudik gratis, guna membantu masyarakat yang ingin pulang kampung dengan lebih mudah dan aman selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 H.

 

“Kementerian Perhubungan mengimbau pengusaha-pengusaha untuk berbagi dan peduli kepada masyarakat, menyediakan angkutan mudik gratis dengan memperhatikan faktor keselamatan,” kata Suntana dalam sambutannya secara virtual pada Media Gathering Lebaran ASTRA Infra Group di Subang, Jawa Barat, Kamis (13/3).

Suntana juga mengingatkan bahwa arus mudik 2025 membutuhkan perhatian khusus, mengingat jumlah pemudik yang semakin meningkat setiap tahunnya, yang berdampak pada kemacetan dan kepadatan di berbagai jalur utama mudik.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan bersama Badan Litbang Kompas didapatkan bahwa sekitar 146,48 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 1446 Hijriah.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan mudik, mulai dari kemudahan transportasi, kualitas layanan kesehatan, hingga jaminan keamanan yang lebih baik di sepanjang jalur mudik, terutama di titik-titik rawan.

Wamenhub juga mengimbau seluruh pemudik untuk selalu menjaga keselamatan, mematuhi aturan lalu lintas, dan tetap waspada selama perjalanan, agar mudik dapat berjalan lancar tanpa adanya insiden atau kecelakaan.

Suntana berharap agar setiap pemudik, terutama yang membawa keluarga dan anak-anak, selalu memantau kondisi mereka dengan cermat, memastikan keselamatan selama perjalanan, serta merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan semangat untuk menyongsong masa depan.

"Semoga tahun mudik 2025 ini, kita semua dapat merayakan hari keberkahan, kebahagiaan, dan kemenangan yang tidak terlupakan. Mari kita rayakan setiap kebersamaan dengan penuh syukur, penuh makna, dan pastikan kita semua kembali dalam penuh semangat untuk menghadapi hari-hari yang akan datang," kata dia.

Baca juga: Pelni mencatat penjualan tiket angkutan Lebaran capai 121.125 lembar

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan Kementerian Perhubungan tetap menyelenggarakan program mudik gratis pada angkutan libur Lebaran 2025, meskipun adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub tersedia melalui jalur darat, laut, serta kereta api, dan digelar di beberapa titik simpul transportasi.

Untuk jalur darat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor, pada arus mudik dan balik Lebaran 2025. Terdapat 31 kota tujuan mudik gratis yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca juga: Jumlah pemudik 2025 diperkirakan 845.448 orang

Kemudian untuk jalur laut, Ditjen Perhubungan Laut menyediakan tiket gratis kapal laut dengan kuota 47.816 penumpang dan jumlah rute sebanyak 153 ruas.

Berikutnya untuk kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan program mudik gratis sepeda motor dengan kereta api. Kuota yang disiapkan untuk 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Kemenhub atau pihak-pihak lain, baik kementerian/lembaga, BUMN, atau perusahaan swasta guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama dalam perjalanan.

Menhub juga mengusulkan agar perusahaan swasta mengatur program Work from Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja) demi mendukung kelancaran angkutan Lebaran.

Selain pengaturan WFA untuk ASN dan pegawai BUMN, dia mengusulkan kepada pengusaha dan pimpinan perusahaan swasta untuk dapat menerapkan kebijakan tersebut bagi pekerja selama periode Lebaran 2025 dengan memperhatikan operasional, produktivitas, serta pelayanan pelanggan.

Menurutnya, pentingnya kebijakan WFA bagi ASN, pegawai BUMN hingga perusahaan swasta, hal itu bisa mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di daerah-daerah yang menjadi titik fokus arus mudik.


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025