Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) mendukung SMKN 3 Mataram bisa menjadi bengkel konversi sepeda motor listrik grade A sehingga hasil karya yang dihasilkan memiliki standar kualitas dan keamanan yang lebih tinggi.

General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menyampaikan bahwa setiap tahun PLN mendukung kebutuhan SMK Negeri 3 Mataram dalam mewujudkan bengkel konversi kendaraan listrik dengan sertifikasi grade A dari Kementerian Perhubungan. Dukungan ini telah dilakukan secara berkelanjutan sejak tahun 2021.

"Saat ini, PLN terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui kerja sama dengan SMK-SMK, tidak hanya di NTB, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. PLN UIP Nusra akan terus mendukung upaya memperoleh sertifikat bengkel konversi Grade A serta mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan ramah lingkungan," katanya.

Bengkel konversi motor listrik grade A mengacu pada bengkel yang telah mendapatkan pengakuan atau sertifikasi dari pihak terkait, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN, atau lembaga lainnya sebagai bengkel yang memiliki kompetensi dan kualitas yang memadai untuk melakukan konversi motor bensin ke motor listrik.

Yasir mengatakan semangat PLN dalam program tersebut sejalan dengan visi Kementerian ESDM melalui slogan "No Emisi, Yes Konversi".

"PLN sangat mendukung percepatan ekosistem EV di Indonesia, selain dengan mempersiapkan infrastruktur (kestabilan daya), penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), dan program yang bersifat CSV seperti ini," ujarnya.

Baca juga: PLN Peduli Bersama SMKN 1 Jonggat wujudkan bengkel konversi bersertifikat Kemenhub

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung transisi energi bersih melalui konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.

Ia mengatakan, program ini merupakan bentuk kepercayaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah diberikan sejak 2021.

"Sejak dipercaya oleh Kementerian ESDM, kami terus mengembangkan kemampuan dan fasilitas bengkel otomotif di sekolah. Hingga 2023, kami berhasil mengonversi 34 unit motor BBM menjadi motor listrik," ujarnya.

Konversi tersebut, kata dia, dilakukan di bengkel otomotif milik SMKN 3 Mataram yang telah mengantongi sertifikat grade B. Prosesnya tidak dilakukan sendirian. Pihak sekolah bekerja sama dengan Bengkel Resmi Terverifikasi (BRT) di Jakarta yang direkomendasikan langsung oleh Kementerian ESDM.

"Sebagian besar unit yang telah kami konversi sudah mendapat persetujuan perubahan dokumen STNK dan BPKB dari pihak kepolisian, jadi sudah legal digunakan di jalan," ucap Sulman.

Baca juga: PLN Peduli - SMKN 3 Mataram, maknai Sumpah Pemuda lewat pelatihan konversi motor listrik

Melihat potensi besar yang dimiliki, pihak sekolah kini tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas bengkel konversi dari grade B menjadi grade A. Hal ini penting, karena dengan status grade A, SMKN 3 Mataram tidak perlu lagi melakukan uji tipe ke luar NTB, dan akan langsung terdaftar dalam portal resmi konversi kendaraan listrik milik Kementerian ESDM.

"Dengan grade A, kami akan lebih mandiri dan efisien. Ini membuka peluang lebih besar bagi siswa kami untuk belajar langsung teknologi kendaraan listrik secara profesional," katanya.

Langkah ini juga menjadikan SMKN 3 Mataram sebagai satu-satunya sekolah kejuruan di kawasan timur Indonesia yang memiliki bengkel konversi motor listrik bersertifikat grade A. Keunggulan ini membuat sekolah tersebut dipercaya untuk menjadi pusat pelatihan dan pembinaan bagi sekolah lain.

"Kami juga ditugaskan membina SMKN 1 Jonggat di Lombok Tengah, serta SMKN 1 Santosis di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Ini bukti bahwa pendidikan vokasi mampu menjawab tantangan transisi energi nasional," kata Sulman.

Baca juga: Pj Gubernur NTB resmikan bengkel konversi motor listrik SMKN 3 Mataram

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, SMKN 3 Mataram tak hanya mencetak lulusan kompeten, tetapi juga menjadi motor penggerak konversi energi hijau di Indonesia bagian timur.

SMKN 3 Mataram telah menghasilkan berbagai produk kendaraan listrik, di antaranya konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik, mengembangkan Dokar Cidomo Listrik (Dolis), menciptakan buggy car listrik, mobil listrik R-One Smekti, dan produk kendaraan listrik lainnya.

Baca juga: Para delegasi AIYEP ikuti ragam praktik di SMKN 3 Mataram


Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025