Mataram (ANTARA) - Bank NTB Syariah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Bantuan diserahkan langsung oleh Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Islamic Center, M Ulvi Anowta, kepada Dinas Sosial Kota Mataram.
Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, kasur lipat, dan selimut. Seluruh bantuan sementara dikumpulkan di Kantor Wali Kota Mataram untuk selanjutnya didistribusikan ke lokasi terdampak setelah proses pendataan dan pemetaan wilayah paling parah diselesaikan oleh tim tanggap darurat Pemerintah Kota Mataram.
Baca juga: Bantu korban banjir, Pemkot Mataram dirikan dapur umum
M Ulvi Anowta menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmen sosial Bank NTB Syariah terhadap masyarakat.
"Kami hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra sosial yang siap membantu masyarakat dalam kondisi darurat seperti ini," katanya saat serah terima bantuan.
Penyaluran dilakukan dengan tetap menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, terutama yang berada di wilayah dengan kerusakan infrastruktur dan keterbatasan akses logistik.
Baca juga: Ketua DPRD NTB: Stop saling menyalahkan, fokus tangani dampak banjir
Pemerintah Kota Mataram menyampaikan apresiasi kepada Bank NTB Syariah atas kepedulian dan respons cepat terhadap kondisi darurat yang terjadi. Bantuan ini dinilai sangat membantu dalam masa tanggap bencana dan mempercepat proses pemulihan.
Rencana penyaluran lanjutan akan segera dilaksanakan setelah hasil pendataan dan pemetaan dari tim tanggap darurat selesai dilakukan. Bank NTB Syariah memastikan akan terus berperan aktif dalam aksi sosial kemanusiaan, terutama di daerah terdampak bencana.
Baca juga: Tragis! Dua korban banjir di Mataram tewas tersengat listrik
Baca juga: Puluhan ton sampah pascabanjir diangkut dari jalan-jalan utama Mataram