Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan 1.000 paket pangan dan sandang bagi korban banjir yang terjadi pada 6 Juli 2025.
Sekretaris Dinsos Kota Mataram Andi Darwis di Mataram, Kamis, mengatakan sebanyak 1.000 paket pangan dan sandang itu merupakan program bantuan pada masa transisi pemulihan.
"Bantuan tersebut bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga terdampak banjir," katanya.
Menurutnya, sebanyak 1.000 paket menyasar 1.000 Kepala Keluarga (KK) dan diprioritaskan bagi KK yang terdampak dengan kategori paling parah sesuai data dari kelurahan dan kecamatan.
Baca juga: Kerusakan tanggul di Mataram akibat banjir butuh Rp7 Miliar untuk pemulihan
Paket bantuan pangan yang disiapkan Dinsos tersebut antara lain berupa beras, minyak goreng, dan mi instan. Sedangkan paket sandang antara lain berupa tikar dan selimut.
Pendistribusian paket bantuan tersebut ditargetkan pada minggu depan agar bersamaan dengan bantuan peralatan rumah tangga yang akan diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.
Bantuan dari BPBD Kota Mataram antara lain berupa kompor gas, tabung gas, serta peralatan dapur lainnya. "Untuk pendistribusian, pimpinan kami mengarahkan agar dilakukan secara bersamaan sehingga bisa dirasakan langsung oleh para penerima," katanya.
Baca juga: Dukcapil usulkan 20.000 keping blangko KTP untuk korban banjir di Mataram
Menyinggung tentang anggaran, Andi mengatakan untuk pengadaan 1.000 paket bantuan pangan dan sandang tersebut dana yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp600 juta.
"Anggaran itu termasuk biaya operasional petugas untuk pengemasan dan pendistribusian. Kalau saya tidak salah totalnya sekitar Rp600 juta," katanya.
Data BPBD Kota Mataram mencatat korban terdampak banjir pada 6 Juli 2025 sebanyak 8.536 KK atau 33.290 jiwa yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram, enam orang luka-luka, satu meninggal, dan 740 jiwa mengungsi.
Sementara dampak kerusakan tercatat sebanyak 75 rumah, 5 jembatan, dua bangunan sekolah, dua lokasi jalan rusak, tempat tempat ibadah, dan tiga unit perkantoran.
Baca juga: Pemkot Mataram tetapkan status transisi darurat ke pemulihan pasca-banjir
Baca juga: Dukcapil Mataram buka layanan adminduk bagi warga terdampak banjir
Baca juga: Perbaikan jembatan rusak akibat banjir di Mataram siap ditender
Baca juga: Sebanyak 30 unit huntara dibanbgun untuk korban banjir di Mataram
Baca juga: Mataram dapat bantuan ratusan alat kebersihan dari BNPB