Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat melakukan pencetakan KTP-e ke Ditjend Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Jakarta alam rangka mempercepat pelayanan kartu tersebut khususnya bagi warga yang telah lama melakukan perekaman.
Sekretaris Dinas Dukcapil, Fathurrahman melalui laman Pemkab Lombok Barat, Selasa, menyatakan sebanyak 19.500 keping KTP-e langsung dicetak pihaknya di Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri.
“Itu semua adalah hasil perekaman yang dilakukan sebelum tanggal 28 Februari 2019 dan dengan status PRR (print ready record, red),” katanya.
Selain itu, kata dia, jumlah tersebut termasuk untuk warga yang terpaksa menggunakan Surat Keterangan yang terbit sejak tahun 2017.
Menurut eks Kepala Bidang di Bappeda itu, pencetakan KTP di Jakarta adalah sesuai hasil kesepakatan di Rapat Koordinasi Nasional di Makasar awal Februari lalu.
“PRR di semua daerah harus dalam kondisi nol menyongsong Pemilu 2019 sampai bulan Maret,” katanya.
Ia memastikan dengan pencetakan di Kemendagri itu, pihaknya telah menuntaskan 100 persen pencetakan KTP Elektronik dari seluruh hasil perekaman dan terus menyelesaikan beban 8 persen persen wajib KTP yg tersisa.
Jumlah penduduk wajib KTP sampai saat ini adalah 522.475 Jiwa. “Tinggal kurang lebih 51.966 jiwa yang belum melakukan perekaman,” katanya.
Saat ini, total keseluruhan warga yang telah rekam identitas telah memiliki KTP Elektronik. “19.500 keping itu segera akan kita distribusikan ke pemiliknya melalui kecamatan dan desa,” katanya.
Sedangkan untuk sisa warga yang masih belum melakukan perekaman, pihaknya sedang menggerakkan perekaman dengan langsung turun ke desa-desa. Untuk tahun ini saja, akunya, setidaknya 61 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Lombok Barat akan menjadi sasaran pelayanan keliling.
“Untuk pelayanan ini, kita tidak bisa memberikan secara langsung KTP yang sudah cetak, karena sangat bergantung pada signal, alat, suhu kerja alat cetak dan waktu,” katanya.
Sekretaris Dinas Dukcapil, Fathurrahman melalui laman Pemkab Lombok Barat, Selasa, menyatakan sebanyak 19.500 keping KTP-e langsung dicetak pihaknya di Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri.
“Itu semua adalah hasil perekaman yang dilakukan sebelum tanggal 28 Februari 2019 dan dengan status PRR (print ready record, red),” katanya.
Selain itu, kata dia, jumlah tersebut termasuk untuk warga yang terpaksa menggunakan Surat Keterangan yang terbit sejak tahun 2017.
Menurut eks Kepala Bidang di Bappeda itu, pencetakan KTP di Jakarta adalah sesuai hasil kesepakatan di Rapat Koordinasi Nasional di Makasar awal Februari lalu.
“PRR di semua daerah harus dalam kondisi nol menyongsong Pemilu 2019 sampai bulan Maret,” katanya.
Ia memastikan dengan pencetakan di Kemendagri itu, pihaknya telah menuntaskan 100 persen pencetakan KTP Elektronik dari seluruh hasil perekaman dan terus menyelesaikan beban 8 persen persen wajib KTP yg tersisa.
Jumlah penduduk wajib KTP sampai saat ini adalah 522.475 Jiwa. “Tinggal kurang lebih 51.966 jiwa yang belum melakukan perekaman,” katanya.
Saat ini, total keseluruhan warga yang telah rekam identitas telah memiliki KTP Elektronik. “19.500 keping itu segera akan kita distribusikan ke pemiliknya melalui kecamatan dan desa,” katanya.
Sedangkan untuk sisa warga yang masih belum melakukan perekaman, pihaknya sedang menggerakkan perekaman dengan langsung turun ke desa-desa. Untuk tahun ini saja, akunya, setidaknya 61 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Lombok Barat akan menjadi sasaran pelayanan keliling.
“Untuk pelayanan ini, kita tidak bisa memberikan secara langsung KTP yang sudah cetak, karena sangat bergantung pada signal, alat, suhu kerja alat cetak dan waktu,” katanya.