Mataram (ANTARA) - Pengurus Korpri Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan aplikasi Kanal Korpri sebagai tempat para aparatur sipil negara (ANS) untuk menyampaikan inovasi dan kemampuan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kanal Korpri ini bagian dari terobosan dari pengurus untuk menuju ASN menjadi smart," kata Ketua Dewan Pengurus Korpri Lombok Timur M Juaini Taofik di Lombok Timur, Rabu.
Ia mengatakan tiga tugas pokok ASN sesuai aturan yang ada, di antaranya pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan pelayanan publik perekat persatuan.
"Ketiga tugas ASN itu tentunya menjadi tantangan dari waktu ke waktu yang harus kita siap menghadapinya," katanya.
Baca juga: Bangun food court , Korpri perkuat pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah
Ia mengatakan semua ASN harus mengikuti perkembangan zaman, termasuk dalam era digital ini, di mana informasi bergerak dengan cepat.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang Kabinda NTB untuk memberikan pemahaman penggunaan media sosial bagi ASN.
"Memang semua lini tidak bisa dilepaskan dari media sosial, karena kebutuhan informasi yang cepat," katanya.
Baca juga: Ratusan Korpri Lombok Tengah-NTB jamin netralitas Pemilu 2024
Ia mengatakan Kanal Korpri ini bisa dimanfaatkan semua ASN di Lombok Timur untuk mengasah diri dan kemampuan sesuai bidang masing-masing.
"Semoga program ini bermanfaat bagi peningkatan pelayanan di Lombok Timur," katanya.
Kabinda NTB Amiruddin mengatakan Lombok Timur Smart bagian dari kepemimpinan visioner memiliki makna luas, sehingga Korpri harus mendukung karena selaras dengan visi dan misi kepala daerah.
"Visi dan misi Lombok Timur Smart menjadi tugas dan tanggung jawab Korpri dan ASN untuk mendukungnya," katanya.
Baca juga: Peringati HUT PGRI dan KORPRI 2020, Plt Bupati Lombok Utara Serukan Persatuan
Baca juga: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sejalan dengan Korpri
Ia mengatakan Lombok Timur Smart bagian tidak terpisahkan dalam membangun bangsa.
"Bangsa yang maju tentunya harus memiliki kekuatan fondasi yang kuat dari di bawah," katanya.