Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Rabu (20/8) yang perlu dibaca publik.
Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:
1. Pemprov NTB tegaskan tak miliki uang untuk bayar hosting fee MotoGP
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki uang untuk membayar hosting fee MotoGP.
Baca beritanya di sini
2. Jadwal lengkap Rinjani Color Run 3-2025, Catat tanggal dan jamnya!
Mataram (ANTARA) - Event olahraga sekaligus festival budaya dan hiburan terbesar di kaki Gunung Rinjani, Rinjani Color Run (RCR) 3 – 2025, siap digelar pada 23–24 Agustus 2025.
Koordinator Show Management RCR 3, Indra Saputra Lesmana, Rabu, menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini akan berlangsung lebih meriah dengan dua rangkaian utama, yakni Intimate Camp dan Color Run 5K.
Baca beritanya di sini
3. Kejari Lotim tetapkan empat tersangka korupsi proyek dermaga Labuhan Haji
Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat menetapkan empat tersangka kasus dugaan korupsi proyek rehabilitasi dermaga Labuhan Haji tahun anggaran 2022, dengan nilai pekerjaan mencapai Rp3 miliar.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Lombok Timur Ugik Ramantyo melalui sambungan telepon di Mataram, Rabu, menyampaikan empat tersangka dalam pekerjaan proyek yang berada di bawah kendali Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur ini terdiri dari instansi pemerintahan dan swasta, berinisial AH, MAF, SH, dan M.
Baca beritanya di sini
4. Harga emas Antam hari ini turun jadi Rp1,890 juta per gram, Rabu 20 Agustus 2025
Jakarta (ANTARA) - Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu (20/8), mengalami penurunan Rp7.000 menjadi Rp1.890.000 dari semula Rp1.897.000 per gram.
Adapun harga jual kembali (buyback) sebesar Rp1.736.000 per gram.
Baca beritanya di sini
5. Kemenhut limpahkan kasus tambang emas ilegal Sekotong Lombok Barat ke KLH
Mataram (ANTARA) - Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Kehutanan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabalnusra) melimpahkan kasus dugaan penambangan emas ilegal oleh perusahaan asing di kawasan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, kepada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Penyidik Balai Gakkum Jabalnusra Mustaan di Mataram, Rabu, mengatakan pihaknya melimpahkan kasus tersebut ke KLH berdasarkan hasil gelar perkara.
Baca beritanya di sini
"Mau gotong royong sama siapa, daerah nggak ada duitnya, nggak ada untuk bayar hosting fee," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal ketika dikonfirmasi wartawan di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Rabu.