Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Regional 4 menggelar pelatihan manajemen keuangan bagi pengusaha mikro dan kecil (UMK) di Sulawesi Tengah untuk meningkatkan literasi keuangan para pelaku usaha.
“Pelindo tidak hanya fokus pada bisnis kepelabuhanan. Kami berkepentingan mendorong UMK agar naik kelas, sebab pelaku usaha yang kuat akan menggerakkan roda ekonomi, termasuk di sekitar pelabuhan,” ujar Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Sodikin dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.
Pelatihan tersebut meliputi pengenalan laporan keuangan, perhitungan break even point, pencatatan akuntansi, hingga praktik menyusun jurnal umum, buku besar, dan neraca saldo. Pelatihan digelar di dua kabupaten sekaligus, yakni Kabupaten Buol dan Kabupaten Tolitoli, dengan jumlah peserta masing-masing kabupaten 50 UMK.
Para pengusaha UMK juga dikenalkan dengan aplikasi SIAPIK BI yang memudahkan pencatatan transaksi secara sederhana. Ali menegaskan pemahaman teknis ini dapat membantu UMK mengelola modal secara lebih terukur.
“Dengan laporan keuangan yang akuntabel, usaha kecil berpeluang mengembangkan pasar, memperkuat rantai pasok, sekaligus membuka lapangan kerja baru,” katanya.
Baca juga: Pelindo: Pelabuhan Lembar perkuat ekonomi lokal Lombok Barat
Program ini melengkapi dukungan Pelindo yang diberikan melalui penyaluran permodalan, sedangkan UMK yang sudah memiliki literasi keuangan diharapkan mampu mengelola pinjaman dengan lebih bijak.
“Pelindo ingin memastikan pendampingan tidak berhenti di pelatihan melainkan memberi akses pada jaringan perbankan agar usaha benar-benar berkembang,” katanya.
Baca juga: Pelindo tingkatkan kesehatan buruh pelabuhan mendukung keselamatan kerja
Ia menambahkan keberlanjutan program ini akan terus diperluas ke wilayah lain.
“Pelindo ingin hadir sebagai mitra pembangunan, bukan hanya operator pelabuhan. Kontribusi kami harus berdampak langsung pada daya saing ekonomi daerah,” ucapnya.