Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) mengklaim tarif kamar hotel masih terkendali menjelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.
"Alhamdulillah, sampai dengan saat ini tarif hotel masih terkendali. Normal, natural, dan tidak ada yang signifikan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Muhammad Nur Aulia di Mataram, Kamis.
Ia mengaku terkendali-nya tarif akomodasi khususnya kamar hotel ini mungkin dipengaruhi adanya kesadaran para pelaku industri pariwisata yang ingin menjaga citra pariwisata daerah, sehingga tidak menaikkan harga terlalu tinggi.
"Mungkin Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi Tarif Hotel dan Transportasi bisa menjadi salah satu faktor. Tapi ini kita lebih melihat kepada kesadaran pelaku industri pariwisata sudah mulai tumbuh untuk menjaga citra pariwisata NTB," ujarnya.
Baca juga: Hotel di NTB diimbau tak pasang harga tinggi jelang MotoGP 2025
Aulia tidak memungkiri ada sebagian pelaku industri pariwisata di daerah itu yang meminta agar Pergub tersebut direvisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, sehingga bisa lebih efektif.
"Kami sudah menampung apa yang menjadi aspirasi teman-teman pelaku industri pariwisata. Apakah ada penyesuaian, nanti akan kita lihat," terang Aulia.
Namun demikian, mengantisipasi harga akomodasi seperti hotel dan transportasi tidak naik secara berlebihan menjelang MotoGP, pihaknya akan melaksanakan patroli daring untuk memantau pergerakan harga hotel, termasuk bagaimana informasi ketersediaan kamar penginapan.
"Jadi, kita pantau harga yang dinilai tidak wajar dan masyarakat pun bisa melapor jika ada kenaikan terkait akomodasi ini," ujarnya.
Baca juga: Okupansi hotel saat MotoGP di Lombok Tengah capai 99 persen
Terkait ketersediaan kamar hotel, Aulia memastikan masih cukup tersedia. Meski begitu dirinya meyakini pelaku industri pariwisata pasti masih menyimpan kamar bila sewaktu-waktu kamar dibutuhkan. Hanya saja, ia belum memiliki data sampai dengan saat ini berapa jumlah kamar hotel yang sudah dipesan penonton MotoGP.
"Kalau soal data kita belum bisa sampaikan sampai benar-benar ada data pasti. Tapi biasanya hotel sudah "saving", katanya.
Baca juga: Menparekraf pastikan tarif batas atas hotel jelang MotoGP Mandalika Lombok
Baca juga: Sebanyak 1.400 kamar hotel di Mataram dipesan tamu MotoGP