Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat okupansi hotel dan homestay atau penginapan di daerah setempat mencapai 99 persen pada saat ajang MotoGP Indonesia 2024 yang telah berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Dari total 2.000 kamar, 99 persen penginapan di Mandalika atau Lombok Tengah terisi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan memang pada ajang MotoGP Indonesia 2024 ini tidak semua penginapan terisi, karena tidak sesuai standar operasional (SOP) atau yang diharapkan wisatawan untuk dijadikan tempat mereka menginap.
"Cuaca panas, kamar yang disiapkan tidak ada AC, sehingga wisatawan tidak jadi menginap di sana," katanya.
Baca juga: Menparekraf pastikan tarif batas atas hotel jelang MotoGP Mandalika Lombok
Ia mengatakan pemerintah daerah tetap mendukung berbagai event yang digelar di Lombok Tengah, termasuk ajang MotoGP Indonesia.
Pada ajang MotoGP Indonesia 2024 ini penyelenggaraan dinilai cukup baik bila dibandingkan dengan ajang MotoGP Indonesia sebelumnya.
"Arus lalulintas lebih lancar. Artinya dari tahun ke tahun panitia terus berbenah," katanya.
Selain itu, masyarakat saat ini juga lebih siap untuk menyambut ajang MotoGP Indonesia, tidak seperti pada awal digelar antusias cukup tinggi, sehingga saat ini warga lebih tahu mana wilayah yang dilarang dan yang diperbolehkan.
"Masyarakat mulai merasakan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan telah menunjukkan diri menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
Baca juga: Sebanyak 1.400 kamar hotel di Mataram dipesan tamu MotoGP
Sebelumnya, jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari perhelatan pada 27-29 September 2024 mencapai 120 ribu orang.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan berdasarkan data loket tiket jumlah penonton yang masuk mencapai 120 ribu orang dari total 134 ribu tiket yang tercetak.
"Kalau berapa data masing-masing per hari kami belum pilah, tetapi angka keseluruhan ini berdasarkan hasil penonton yang men-scan barkot tiket di pintu-pintu masuk tiket menuju tribun penonton," ujarnya didampingi Chairman MotoGP Mandalika Troy Warokka, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady dan Kapokja Event Internasional Kemenpar Ki Agus Irvan Faesal di Media Center Sirkuit Mandalika, Minggu.
Menurut dia, jumlah penonton ini sama dengan catatan Dorna Sport, bawa ada peningkatan jumlah penonton MotoGP di 2024 ini dibanding dengan jumlah penonton MotoGP 2023 yang mencapai 102.929 orang dan tahun 2022 sebanyak 102.801 orang.
"Ada peningkatan jumlah penonton kalau melihat dari tahun 2022 dan 2023. Jadi untuk 2024 ini lebih tinggi," katanya.
Baca juga: Pelaku usaha hotel di Mataram diminta ikuti regulasi tarif saat MotoGP 2024
Baca juga: Pemprov NTB menawarkan opsi pajak progresif hotel
"Dari total 2.000 kamar, 99 persen penginapan di Mandalika atau Lombok Tengah terisi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan memang pada ajang MotoGP Indonesia 2024 ini tidak semua penginapan terisi, karena tidak sesuai standar operasional (SOP) atau yang diharapkan wisatawan untuk dijadikan tempat mereka menginap.
"Cuaca panas, kamar yang disiapkan tidak ada AC, sehingga wisatawan tidak jadi menginap di sana," katanya.
Baca juga: Menparekraf pastikan tarif batas atas hotel jelang MotoGP Mandalika Lombok
Ia mengatakan pemerintah daerah tetap mendukung berbagai event yang digelar di Lombok Tengah, termasuk ajang MotoGP Indonesia.
Pada ajang MotoGP Indonesia 2024 ini penyelenggaraan dinilai cukup baik bila dibandingkan dengan ajang MotoGP Indonesia sebelumnya.
"Arus lalulintas lebih lancar. Artinya dari tahun ke tahun panitia terus berbenah," katanya.
Selain itu, masyarakat saat ini juga lebih siap untuk menyambut ajang MotoGP Indonesia, tidak seperti pada awal digelar antusias cukup tinggi, sehingga saat ini warga lebih tahu mana wilayah yang dilarang dan yang diperbolehkan.
"Masyarakat mulai merasakan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan telah menunjukkan diri menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
Baca juga: Sebanyak 1.400 kamar hotel di Mataram dipesan tamu MotoGP
Sebelumnya, jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari perhelatan pada 27-29 September 2024 mencapai 120 ribu orang.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan berdasarkan data loket tiket jumlah penonton yang masuk mencapai 120 ribu orang dari total 134 ribu tiket yang tercetak.
"Kalau berapa data masing-masing per hari kami belum pilah, tetapi angka keseluruhan ini berdasarkan hasil penonton yang men-scan barkot tiket di pintu-pintu masuk tiket menuju tribun penonton," ujarnya didampingi Chairman MotoGP Mandalika Troy Warokka, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady dan Kapokja Event Internasional Kemenpar Ki Agus Irvan Faesal di Media Center Sirkuit Mandalika, Minggu.
Menurut dia, jumlah penonton ini sama dengan catatan Dorna Sport, bawa ada peningkatan jumlah penonton MotoGP di 2024 ini dibanding dengan jumlah penonton MotoGP 2023 yang mencapai 102.929 orang dan tahun 2022 sebanyak 102.801 orang.
"Ada peningkatan jumlah penonton kalau melihat dari tahun 2022 dan 2023. Jadi untuk 2024 ini lebih tinggi," katanya.
Baca juga: Pelaku usaha hotel di Mataram diminta ikuti regulasi tarif saat MotoGP 2024
Baca juga: Pemprov NTB menawarkan opsi pajak progresif hotel