Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia dikalahkan Latvia dengan skor 2-3 pada final turnamen internasional AQUA Four Nations Cup 2025 di GBK Basketball hall, Jakarta, Minggu. Hasil itu membuat pasukan Hector Souto hanya menduduki posisi peringkat kedua di turnamen ini, dan gagal meneruskan tren bagus pada dua pertandingan sebelumnya.
Kedua tim tampil ngotot sejak awal pertandingan. Berbagai upaya dilakukan tim Indonesia dan Latvia untuk membongkar pertahanan lawan, tapi tidak ada gol tercipta pada 10 menit pertama.
Latvia memecah kebuntuan pada menit ke-13. Viktors yang menerima umpan, mampu menaklukkan kiper Muhammad Nizar pada duel satu lawan satu untuk membawa Latvia memimpin.
Baca juga: Jadwal timnas Indonesia perempat final di Piala Asia Futsal Putri 2025
Keunggulan 1-0 milik Latvia tidak bertahan lama. Dua menit berselang, Israr Megantara mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-15. Skor imbang 1-1 pun bertahan sampai turun minum.
Pada awal babak kedua skema serangan balik Latvia merestorasi keunggulan mereka. Edgar Tarakanovs mencetak gol ke gawang Ahmad Habibie pada menit ke-22.
Pemain Timnas futsal Latvia melakukan selebrasi usai mengalahkan Timnas futsal Indonesia pada turnamen AQUA Futsal Four Nations Cup 2025 di GBK Basket Hall, Senayan, Jakarta, Minggu (21/9/2025). Timnas Futsal Latvia berhasil menjuarai turnamen AQUA Futsal Four Nations Cup 2025 usai mengalahkan Timnas Futsal Indonesia dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Indonesia yang berupaya merespons situasi itu, mencoba terus tampil menekan dengan berbagai variasi serangan. Permainan pun sempat berlangsung dengan tensi tinggi, dan para pemain kedua tim beberapa kali terlihat bersitegang.
Baca juga: Pelatih futsal Belanda Miguel mengakui permainan Indonesia sangat terorganisir
Latvia kemudian mengemas gol ketiganya lewat upaya Viktor Kulepovs, dan membuat mereka memimpin 3-1.
Pada fase akhir laga, Indonesia mencoba memainkan skema power play. Saat laga tinggal menyisakan 11 detik, Guntur Aribowo yang dimainkan sebagai flying goal keeper mampu mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan Indonesia. Namun Indonesia harus mengakui keunggulan Latvia yang keluar sebagai juara.