Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar memulai tahap awal pengerjaan berapa proyek infrastruktur strategis prioritas di Kota Denpasar dimana, pada tahun 2025 ini beberapa proyek memasuki masa feasibility study (studi kelayakan).
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa usai menghadiri rapat bersama Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Rabu.
Arya Wibawa menyebut beberapa proyek prioritas yang mulai digarap Pemkot Denpasar yakni pembangunan Jalan Underpass Simpang Tohpati, Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto-Jalan Ahmad Yani, dan Pembangunan Gedung Parkir Pelabuhan Sanur.
Dia menjelaskan untuk proses pembangunan Jalan Underpass Simpang Tohpati, feasibility study atau studi kelayakan dimulai pada tahun 2025 ini.
Selanjutnya untuk dokumen desain dasar, dokumen analisis dampak lalu lintas (andalalin), dokumen lingkungan dan pengadaan lahan akan dimulai pada tahun 2026. Sementara, pengerjaan kontruksi akan dikerjakan Kementerian PU dan dilaksanakan pada tahun 2027.
Arya Wibawa menyebut untuk pembangunan Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto-Jalan Ahmad Yani, pengerjaan DED, dokumen andalalin dan dokumen lingkungan akan dimulai pada tahun 2026.
Untuk pengadaan lahan akan dilaksanakan pada tahun 2027, dan pengerjaan fisik ditarget mulai pada tahun 2028.
Baca juga: Kementerian PU melanjutkan pembangunan sesuai Astacita pada 2026
Selain itu, Pemkot Denpasar juga resmi mengusulkan pembangunan Underpass Simpang Pesanggaran, Gedung Parkir Pelabuhan Sanur dan Jalan Akses Pelabuhan Sanur.
“Kita bersinergi antara Pemkot Denpasar, Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat, sehingga proyek strategis ini dapat segera terealisasi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas,” ujar Arya Wibawa.
Wakil Wali Kota juga mendorong percepatan normalisasi sungai utama di Kota Denpasar, yakni Tukad Mati, Tukad Badung dan Tukad Ayung.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pentingnya sinergi pemerintah daerah dengan kementerian terkait, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum.
Beberapa program strategis yang diusulkan antara lain pembangunan gedung parkir di Pura Batur, pembangunan jalan underpass Jimbaran, pembangunan Embung Tukad Unda di Klungkung, serta pembangunan gedung parkir di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Baca juga: Menkomdigi sebut kolaborasi menjadi strategi pemerataan digitalisasi
“Usulan ini sudah saya sampaikan langsung kepada Bapak Menteri PU, dan prinsipnya beliau mendukung, secara resmi juga sudah bersurat menjawab usulan yang kita ajukan. Kita diminta untuk menyiapkan semua persyaratan, mulai dari pembebasan lahan, dokumen studi kelayakan, DED, hingga Amdal. Jika semua sudah clear, proyek bisa direalisasikan pada tahun 2026,” katanya.
Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng itu juga menyoroti masalah kemacetan yang kerap terjadi di Pelabuhan Sanur akibat keterbatasan lahan parkir.
“Pembangunan gedung parkir Sanur akan menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan sekaligus mendukung Sanur sebagai gerbang pariwisata Bali menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya optimalisasi upaya memperoleh dukungan dana APBN di luar transfer daerah, mengingat adanya penurunan transfer daerah ke Bali.
“Kita harus berjuang keras, karena tidak mudah mendapatkan dukungan APBN di luar alokasi transfer daerah. Apalagi kita juga masih menanggung program normalisasi akibat banjir,” pungkasny