Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membuka rekruetmen untuk pendamping desa berdaya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kependudukan Catatan Sipil atau (DPMPD Dukcapil) NTB Lalu Hamdi, mengatakan Program Desa Berdaya merupakan, sebuah inisiatif penguatan fondasi pembangunan desa berbasis kolaborasi lintas sektor. 

"Program ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi desa sekaligus menuntaskan berbagai persoalan mendasar seperti kemiskinan, stunting, air bersih, dan sampah," ujarnya di Mataram, Senin.

Ia menjekaskan Program Desa Berdaya mengusung prinsip transformasi, inovasi, graduasi, kolaborasi, dan orkestrasi sebagai landasan pembangunan desa berkelanjutan.

"Pemerintah bertindak sebagai orkestra yang menyinergikan semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta. Ini untuk bergerak bersama membangun desa," kata Lalu Hamdi.

Baca juga: Catat! Rekrutmen pendamping desa akan dilakukan akhir tahun target 35.000 orang

Mik Hamdi sapaan akrabnya menegaskan program Desa Berdaya menerapkan konsep tindakan kolaboratif atau collaborative action, yakni kerja bersama untuk menuntaskan masalah dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan keunggulan tiap wilayah.  

Fokusnya mencakup dua pendekatan besar. Pendekatan masalah, yakni kemiskinan, stunting, air bersih, dan pengelolaan sampah. Sedangkan pendekatan keunggulan, yakni pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, kehutanan, industrialisasi, agro-maritim, dan pariwisata.

Di tingkat provinsi, tujuannya mencakup pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan melalui hilirisasi industri pertanian, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.  Sementara di tingkat desa, program ini diharapkan dapat meningkatkan potensi sosial-ekonomi, memperkuat modal sosial, serta mengurangi jumlah penduduk miskin secara signifikan.

Sebanyak 20 tema desa disiapkan sebagai arah pembangunan, di antaranya desa tanpa kemiskinan, desa mandiri pangan, desa hijau, desa wisata maju, desa bebas sampah, hingga desa ekspor.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, lanjut Hamdi, telah membuka rekrutmen pendamping Desa Berdaya.  Pendaftaran dibuka mulai 4 hingga 10 Oktober 2025.

"Silahkan bagi masyarakat NTB untuk mendaftarkan diri menjadi pendamping Desa Berdaya," katanya.

Baca juga: Puluhan pendamping program P3MD Lombok Utara tandatangani kontrak
Baca juga: Pendamping desa disiapkan untuk dampingi Kopdes Merah Putih
Baca juga: Kinerja pendamping desa dievaluasi sebelum buka rekrutmen, kata Mendes PDT

 

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat membuka rekruetmen untuk pendamping desa berdaya.  (ANTARA/HO - Pemprov NTB)

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025